Merasa Wireless Boadband IM3 lebih baik dari Simpati?

IM3 better than Simpati?
IM3 better than Simpati?

Saat Traveling sepertisaat ini Saya ditemani ThinkPad, Modem (ZTE HSDPA MF 620, BandLux HSDPA R11) plus Camera Canon EOS 400D. Awalnya Saya gunakan Mentari (pra bayar) … bagus, setelah koneksi langsung bisa browsing, sayang sekali taak ada fasilitas monitor pulasa, shg Saya tak tahu saat pulsa menipis bahkan masa berlaku tak termonitor karena tak bisa cek by SMS atau ada menu di layanannya.

Kemudian Saya beralih ke Simpati, bagus … ada fasilitas monitor pulsa di telkom flash, sayang sekali tak bisa langsung browsing setelah konek dengan modem, masih harus memilih menu layanan di telkom flas … dan yang menyebalkan aksesnya putus-putus. Awalnya Saya kira karena posisi Saya di bagian tengah agak ke utara pulau yang berbentuk “K” sementara kartu yang Saya gunakan simcard Jakarta … Saya mencoba mengerti jika terputus-putus, termasuk saat Saya di bagian Timur Pulau Jawa.
Saya makin tak nyaman, ternyata ketika tak jauh dari JaKarta, tepatnya di Cisarua … bahkan, saat meeting di Pusat Ibukota aksesnya tus outus tiada henti. Anak Saya Dhea, menawarkan gunakan kartu berwarna hijau, IM3 … wah ternyata ajeg booo … ga tus putus, seperti saat ini di posisi Cirebon sebelah Utara.

Saya sedang berfikir pindah ke lain kartu.
Bagaimana dengan Anda?

Mendukung Kak Seto; ttg Anak & Sepeda Motor

Lebaran kian dekat. Jutaan pemudik mulai cemas menghadapi transportasi
yang dari tahun ke tahun tidak pernah tertangani dengan lebih baik.

Ribuan penumpang akan kembali berjejal di kapal, bus, atau kereta api.
Kemacetan di pantura dan berbagai tempat akan menjadi pemandangan
menyesakkan hati. Selain itu, konvoi ratusan ribu sepeda motor yang
dipenuhi anak-anak dan barang bawaan mewarnai aktivitas mudik, seolah
tidak peduli pada pemenuhan hak anak-anak.

Sepeda motor

Pembiaran dan pelanggaran hak anak saat mudik Lebaran amat menonjol
pada anak-anak yang harus ikut perjalanan jauh dengan sepeda motor.

Menurut data Masyarakat Transportasi Indonesia, tahun ini pemudik
dengan motor naik sekitar 18 persen, dari 2,1 juta menjadi 2,5 juta.

Padahal, sepeda motor pada dasarnya tidak dirancang untuk perjalanan
jauh. Untuk mengendarai mobil saja, dikatakan konsentrasi pengemudi
berkurang 30 persen setelah empat jam perjalanan, apalagi jika
mengendarai motor. Konsentrasi dituntut lebih tinggi karena selain
harus menempuh jarak jauh, juga harus menjaga keseimbangan motor.

Belum lagi motor ditambah kayu agar bisa menampung barang bawaan dan
anak-anak dijejalkan paksa. Perjalanan demikian berisiko tinggi.
Catatan Polres Metropolitan Kota Bekasi menunjukkan, angka kecelakaan
sepanjang tahun 2007 di wilayahnya, 80 persen di kalangan pengendara
motor. Polda Metro Jaya juga mencatat beberapa kasus anak balita
meninggal setelah ditutup jaket orangtuanya selama perjalanan beberapa
jam karena hujan di perjalanan Lebaran tahun lalu. Atau anak-anak
gegar otak karena sebagian besar kepala mereka tidak dilindungi helm
seperti orangtuanya.

Belum lagi anak-anak yang sakit karena kehujanan, menghirup polusi
asap kendaraan bermotor, atau bertabrakan atau bersenggolan hingga
terguling. Semua itu menambah panjang deretan anak yang menjadi korban
kegiatan mudik dengan motor. Semua ini tak lepas dari kelalaian dan
tanggung jawab kita, baik orangtua maupun pemangku kepentingan
perlindungan anak.

Aspek yuridis

Indonesia sudah meratifikasi Convention on the Rights of the Child
yang dicanangkan PBB tahun 1989. Kita juga telah memiliki UU No
23/2002 tentang Perlindungan Anak (UUPA). Semua mengatur hak dasar
anak, seperti hak untuk hidup layak, hak untuk tumbuh dan berkembang
optimal, dan hak untuk memperoleh perlindungan.

Namun, dalam kegiatan mudik, hak-hak dasar anak tanpa sadar sering
kita, orangtua, langgar sendiri. Memaksa anak untuk pulang mudik
dengan motor yang amat melelahkan dan tidak nyaman merupakan tindak
kekerasan? Atau membiarkan anak naik motor dalam perjalanan jauh yang
penuh risiko kecelakaan dan tanpa perlindungan juga merupakan
pembiaran, penelantaran, dan perlakuan salah pada anak?

Ini melanggar UU Perlindungan Anak antara lain Pasal 63, ”Setiap orang
dilarang… membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa”. Pasal 77 Ayat 2,
”Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melibatkan, menyuruh
melibatkan anak dalam situasi perlakuan salah dan penelantaran…”.
Pasal 77 Ayat b menegaskan, ”Penelantaran anak yang mengakibatkan anak
mengalami sakit atau penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial,
dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)”.

Makna utama Konvensi Hak Anak maupun UU Perlindungan Anak bukan hanya
bertumpu aspek yuridis yang mengandung unsur punishment, tetapi yang
terpenting adalah menyadarkan kita untuk mengedepankan kepentingan
terbaik bagi anak.

Paradigma baru

Semua pihak perlu berperan, baik pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat, tokoh masyarakat, maupun media. Pemerintah perlu segera
mengumumkan aneka peraturan dan perundang-undangan yang melarang
membawa anak dengan motor dalam sebuah perjalanan jauh antarkota.
Aparat keamanan dapat terjun di berbagai titik untuk menghentikan
kendaraan roda dua yang membawa anak-anak untuk tidak meneruskan
perjalanan, dengan memberi bimbingan dan panduan simpatik. Tokoh
masyarakat dan selebriti bersama media dapat mengimbau masyarakat luas
tentang berbagai bahaya dan risiko yang dapat membahayakan jiwa anak-anak.

Tidak kalah penting, kampanye untuk mengubah paradigma tentang mudik.
Mudik dengan berbagai risiko mengorbankan keselamatan jiwa anak-anak
dengan motor adalah tindakan tidak tepat. Kegiatan mudik dapat
dilakukan kapan saja, termasuk setelah Lebaran. Dan, merayakan Lebaran
dapat dilakukan di mana saja, termasuk tidak harus di kampung halaman.

Memang semula terasa berat. Namun, dengan selalu mengedepankan
kepentingan terbaik bagi anak dan menjunjung tinggi hak anak,
paradigma yang menganggap bahwa saat Lebaran harus selalu mudik dapat
diubah bertahap dan dengan jiwa besar.

Seto Mulyadi Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak

Sumber: Kompas
Judul: Mudik dan Hak Anak

Ingatkan; Jangan lewat Tol Kanci

Menjumpai cinta yang tak terasa di Jakarta
Menjumpai cinta yang tak terasa di Jakarta

Kamis sore kami masuk tol Kanci dari pintu tol Ciperna, menghabiskan waktu 2 setengah jam untuk jarak 11 km. Pagi ini Saya lihat kemacetan makin parah, di km 22 menuju Kanci kendaraan merayap, jalan yang hanya dua lajur … jadi seperti yang Anda lihat di atas.

Dimana posisi Anda saat ini?

Mencoba memahami Mereka (Pemudig Goblig)

Sabtu, 27 September 3008, dikabarkan pintu tol cikampek padat, jalur pantura penuh dengan pemudik yang berkendara roda dua sehingga polantas mengarahkan pemudik roda empat menuju Sadang ke jalur Cikamurang. Kami sejak di tol Cikampek … melihat gejala padatnya jymlah pengendara telah memutuskan keluar tol Sadang menuju Cikamurang … disekitar perkebunan karet jalur Kalijati Subang Jawa Barat cuaca panas, kiri kanan berdebu … jalur jalan hanya dua arah, dari Jakarta kendaraan berbaris panjang berjalan beriringan (X).

Banyak pengendara yang tak sabar gunakan jalur tanah berdebu sebelah kiri jalan (t), sehingga awan merah partikel debu beterbangan menutup pandangan, saat tak ada kendaraan dari arah Cikamurang banyak pengendara tak sabar masuk ke jalur kanan (g) yang seharusnya untuk mereka dari arah Cikamurang dan makin gila … di tanah berdebu sisi kanan badan jalan juga jadi ajang mendahului antrian (s).

tak disiplin
tak disiplin
.XY.
.XY.
.XY.
.XY.
.XY.
.XY.
.XY.
tXgs
tXgs
tXgs
tXgs
tXgs
tXgs

Ketika ada kendaraan dari arah berlawanan (Y) terjadilah MAMPET, terutama saat yang lewat itu BIS atau TRUK BESAR, karena (g) dan (s) tak bisa bergerak dan harus masuk ke jalur (X) … hal ini terjadi beberapa kali hingga ke Pasar Kalijati Subang … karena di pertigaan sebelum Pasar ada dua Polantas. Memang setelah Pom Bensin Sadang hingga Kalijati tak ada pria berseragam dengan pliutnya.

Saya sedang mencoba memahami pola fikir kelompok (t), (g) dan (s), karena dari gejala merek mobil, dan asesorisnya, mereka bukan hanya terdiri dari kaum marjinal … kenapa pola berkendara mereka seperti orang goblig yang tak tahu aturan.

Saya di jalur (X), Anda dimana?
Selamat berjumpa dengan orang-orang yang Anda cintai, semoga selamat hingga kembali ke rumah Anda lagi

Merespon Kartu Lebaran dg tulisan Narkoba, Rokok dan Sepeda Motor

Seperti biasa, Saya menerima banyak kartu lebaran … semua berbentuk kartu, Saya merasa sayang berkirim hanya beberapa kalimat yang sangat umum bertebaran … beberapa hari terakhir ini, Sekretaris Saya Mba Dwi Aryanti membantu Saya mengirim selambar tulisan seperti di bawah ini:

Selamat Hari Raya, selamat berbahagia. Mudah-mudahan Bapak/Ibu setiap tahun selalu dalam kebaikan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua dan memberikan restunya kepada kita semua untuk cerahkan masa depan anak bangsa.

Taqobbalallaahu minnaa wa minkum, Ja’alanaallaahu wa iyyaakum
Minal ‘aaidina wal faaiziina, Kullu ‘aamin wa antum bi khoirin

Hopefully Allah will receive good deeds all of us. Hopefully Allah give His blessing to all of us Happy Great Day, Happy Happiness. Hopefully you will always be good every year

Saatnya Peduli

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Salah satu ciri orang bertakwa adalah tidak melakukan perzinaan dan tidak mengonsumsi Madat, Narkoba/Naza (narkotika, alkohol, dan zat adiktif – termasuk Rokok).

Allah berfirman, ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’ [17]: 32).

”Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan akal sehat adalah khamar (alkohol), dan setiap khamar adalah haram.” (HR Abdullah bin Umar RA).

Karena kedua hal ini termasuk perbuatan keji dan mungkar.

Dengan berpuasa kedua hal tersebut dapat dicegah sebagaimana Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya menyatakan, ”Puasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum. Namun, sesungguhnya puasa itu mencegah diri dari segala perbuatan yang sia-sia serta menjauhi perbuatan-perbuatan kotor dan keji (mungkar).” (HR Al Hakim).

Juga, ”Sesungguhnya peperangan terbesar (di muka bumi ini) adalah peperangan melawan hawa nafsu dirinya sendiri.” (HR Thabrani dan Baihaqi).

Puasa menunjukkan keimanan seseorang untuk melawan hawa nafsu dirinya sendiri. Perzinaan dan mengonsumsi narkoba/naza/rokok adalah salah satu bujukan nafsu. Andai kata pun sudah telanjur segeralah berobat, shalat, berdoa dan berzikir, serta puasa untuk memperoleh ampunan Allah SWT. Sabda Rasulullah SAW, ”Barang siapa yang telah menjalankan ibadah puasa dengan sempurna serta ikhlas karena Allah semata, maka Allah mengampuni dosa-dosa tahun sebelumnya.” (HR Bukhari Muslim).

Hikmah Republika Rabu, 19 September 2007

Ada masalah lain yang perlu mendapat perhatian kita, yaitu tentang penggunaan Sepeda Motor dikalangan Remaja. Mereka belum memiliki SIM, pengendalian emosi dan kewaspadaan diri belum matang, sehingga kecelakaan hanya tinggal menunggu waktu, kematian jadi hal yang biasa untuk pengendara sepeda motor dan sangat tinggi jumlahnya.

Sebagai Kepala Sekolah atau Pimpinan Institusi, pernahkan Bapak/Ibu mengamati atau melalui Satpam memeriksa pelajar atau remaja yang membawa sepeda motor, apakah mereka memiliki SIM. Hal itu akan melindungi anak bangsa dari kecelakaan dan mendidik generasi penerus mematuhi Peraturan dan Perundang-undangan

Saatnya kita peduli terhadap Narkoba, Rokok dan Sepeda Motor

Its Me
Its Me

https://dedidwitagama.wordpress.com

SMK Negeri 3 Jakarta

http://smk3jakarta.net

Jl. Garuda 63 Kemayoran Jakarta Pusat 10610 – Tel/Fax: (021) 4209629

Siapkan Tenaga Kerja Bermutu

Mengucapkan Mohon Maaf Lahir Bathin

http://lunjap.wordpress.com/2008/09/24/desain-kartu-idul-fitri-1429-h/
http://lunjap.wordpress.com/2008/09/24/desain-kartu-idul-fitri-1429-h/

Dear Pengunjung
Jari kadang salah menyentuh keyboard. Mata kadang salah melihat. Mulut kadang salah berucap. Hati kadang salah menduga. Maafkan segala kekhilafan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari raya Idul Fitri 1429H. Semoga Anda dan orang-orang yang Anda cintai dalam sehat, sejahtera senantiasa.

Mempertimbangkan Sholat Dinas

Anda pernah sholat karena Dinas?

Saya menerima SMS ini:

Ass, Yth Ka SMK Negeri, himbauan Dinas bahwa saat libur iedul fitri mohon keamanan sekolah dikondisikan agar terhindar dari kebakaran dan pencurian.

Mohon dikirim (3 atau 5 orang yang tidak mudik) perwakilan sekolah untuk sholat Ied di Dinas Dikmenti.

Siapa berkenan sholat di Dinas?

Jumpa Alumni LDK OSIS SMK 2005

LDK dihati
LDK dihati

Siang ini Saya kedatangan alumni LDK OSIS SMK tahun 2005 (wajah-wajah difoto: Zaenal Abidin, Syifa, Tri, Dewi, Riska, Dedi, Thya, Anang, Xeayu, Rahma), perwakilan mereka Ranggita Syawal Maulana, dia alumni SMK Negeri 29 Jakarta, saat ini masih kuliah di BSI jurusan Manajemen Informatika. Rupanya kejadian sekian tahun lalu sangat menesankan dan membuat mereka mencari Saya untuk meminta Dokumentasi kenangan indah masa lalu.

Beginilah salah satu kejadian yang mereka kenang.

Berendam tengah malam
Berendam tengah malam

Menyapa Kepala Sekolah

Menengok Bazar 2007
Menengok Bazar 2007
Selamat pagi Bapak, Ibu
semoga hari ini dalam sehat
sejahtera senantiasa

Seberapa banyak Anda bicara
pada guru, karyawan atau siswa Anda?

Apakah Anda senang
beri wejangan atau sambutan berjam-jam
hingga sulit berhenti
sementara orang-orang jemu mendengar

Atau Anda gemar berbuat
memberi contoh hal-hal baik
yang seharusnya dilakukan
Bersalaman dengan setiap murid,
guru dan karyawan pagi hari,
tebarkan senyum, kontrol ke kelas-kelas
memastikan apakah kegiatan belajar
sudah berlangsung

lalu Anda masuk ruang kerja Anda
kerjakan berbagai hal untuk sekolah
banyak hal Anda kerjakan sendiri
termasuk membuat konsep surat keluar

atau Anda punya dua hingga empat orang
yang sangat Anda andalkan
untuk semua pekerjaan di sekolah
sehingga hampir semua beban kerja
sekolah berpusat pada tim inti Anda

Coba amati kepanitiaan sepanjang tahun
adakah orang yang selalu jadi panitia
atau ada orang yang tak pernah terlibat kerja

Maaf,
salaman Anda di pagi hari,
senyum dan berkeliling kelas,
jadi kurang bermakna

karena guru-guru, karyawan dan siswa
tak mengerti banyak hal tentang sekolah
dan hanya jadi robot-robot berseragam
jalankan instruksi pimpinan

Tell me, and I will forget,
Show me, and I may remember,
Involve me, and I will understand
(Confusus, 450M)

Bagaimana Anda melibatkan warga sekolah?

Melupakan yang Guru Katakan

blog.andipangeran.com
Sumber: blog.andipangeran.com

Tell me, and I will forget,
Show me, and I may remember,
Involve me, and I will understand
(Confusus, 450M)

Guru Mengajar
dengan menerangkan, muridnya bakal lupa
dengan memperagakan, muridnya bakal ingat
dengan melibatkan, murid bakal mengerti

Anda Guru?
Bagaimana libatkan murid dalam proses belajar?

Memfasilitasi Forum OSIS SMK Jakarta (FOSJ)

pelantikan pengurus FOSJ
pelantikan pengurus FOSJ

Mempersiapkan generasi penerus yang handal adalah sesuatu yang menjadi perhatian Saya, melalui organisasi seseorang dapat lebih dewasa dalam bersikap dan berfikir. Saya memfasilitasi semangat anak didik untuk membentuk Forum OSIS SMK Jakarta (FOSJ) yang mengambil momentum peresmian pengurusnya di SMK Negeri 26 Jakarta, tgl 10 September 2008.

Kepala Seksi Kesiswaan SMK Subdis SMK Dinas Dikmenti Provinsi DKI Jakarta , Drs H. Mashuri dalam sambutannya mengatakan, kita membentuk forum organisasi atau kelompok apapun namanya itu biasanya mudah. Namun yang tidak mudah adalah bagaimana pengurus dari organisasi yang dibentuk itu bisa menjalankan program-program kegiatan yang dirancang bersama para pengurusnya untuk bisa mencapai maksud dan tujuan dari organisasi yang dibentuk tersebut. Demikian dikatakan H. Mashuri dalam sambutan dan sekaligus memberikan pengarahan kepada para pengurus Forum OSIS SMK DKI Jakarta

Read More »

Amati Bendera Pengunjung Luar Negeri

Merah
Merah

Dear Pengunjung setia blog Saya
Terima kasih
Anda satu diantara ratusan
orang yang berkunjung ke blog ini
rata-rata per hari hampir 500 orang

Mayoritas dari Indonesia
tak sedikit pengunjung luar negeri
mayoritas warna bendera mereka
mengandung unsur merah

Ah
kebetulan aja kali ya
semoga Anda dan keluarga
dalam sehat sejahtera
senantiasa
salam

Jumpai Generasi Instan yang tak biasa Beda Pendapat

Suasana Training Generasi Instan
Suasana Training Generasi Instan

Kita sering memasak mie instan; didihkan air, masukkan mie ke dalam air mendidih, biarkan sebentar hingga lunak, masukkan bumbu, … , lalu siap dinikmati.

Bagaimana gizi makanan di atas? hanya sekedar memberi rasa kenyang, tetapi tak beri manfaat lain buat tubuh, bahkan tak sedikit yang jadi sakit, diantaranya maag dan lainnya. Tetapi produksi mie instant tak berkurang, promosi tak pernah sepi, penjualannya pun tak sedikit.

Saat menyajikan materi di LDK OSIS SMA & SMK se Jakarta Utara, di Pondok Pemuda Cibodas Jawa Barat, Jumat 18 September 2008, Saya melihat generasi instan yang terbiasa diberikan arah mana yang harus dipilih, kunci jawaban suatu persoalan dan tak biasa berbeda pendapat, …, mereka ingin seragam.

Kalau semua bertindak atau berkelakuan seragam, siapa yang akan jadi pemimpin? … bukankah pemimpin itu harus memiliki kelebihan dibanding orang-orang yang dipimpinnya, itu artinya pemimpin tidak harus seragam.

Suasana training bergairah, lalu lintas pertanyaan dan argumentasi silih berganti, mereka mengangkat tangan meminta kesempatan bicara atau bertanya … sayang waktu membatasi … kami berpisah dengan lagu Afgan, “Terima kasih cinta”

Tersadar di dalam sepiku
setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku
kembali dalam dekap tanganmu

Terima kasih cinta untuk segalanya
kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
semua kesalahanku yang pernah menyakitimu

Tanpamu tiada berarti
tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
kembali dalam dekapan tanganmu

Terimakasih cinta untuk segalanya
kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
semua kesalahanku yang pernah menyakitimu

oho oo..

ooh oo..

Cinta … ketika itu ada kita harus menerima berbagai perbedaan ….
Anda termasuk generasi instan dan suka seragam?

Info lainnya tentang training Saya silahkan simak disana.

Melihat Sensifitas Pungutan Sekolah

Pungutan terhadap siswa sekolah dasar negeri dan sekolah menengah pertama negeri masih saja terjadi di DKI Jakarta. Kali ini, siswa kelas VIII dan IX (pendidikan jalur cepat dua tahun) SMPN 115, Tebet Utara, Jakarta Selatan, dipungut biaya Rp 150.000 per siswa.

Alasannya, dana itu untuk buka puasa bersama dengan anak yatim piatu. Permohonan bantuan dana tersebut tertuang dalam surat Komite Sekolah tertanggal 8 September yang ditandatangani Ketua Komite Sekolah Sugihadi dan Panitia Buka Puasa Kelas IX Agung Dewanto.

Dalam surat yang ditujukan kepada orangtua dan wali murid itu disebutkan, buka puasa akan berlangsung Rabu, 24 September 2008 di Gedung SMPN 115 Tebet Utara. Dalam surat itu juga disebutkan, bantuan tersebut diserahkan kepada wali kelas paling lambat tanggal 13 September.

Bantuan yang dipungut dari murid akan digunakan untuk sarana, konsumsi, dan tali kasih, baik untuk guru-guru maupun santunan bagi anak yatim piatu.

Kepala SMPN 115 Tebet Utara Dasmin membenarkan adanya permohonan bantuan dana untuk acara buka puasa.

”Acara itu tidak jadi dilaksanakan. Acara itu dibatalkan pada Jumat ini. Uang yang sudah diberikan akan dikembalikan kepada orangtua dan wali murid,” kata Dasmin.

Sejumlah orangtua siswa kelas IX yang telanjur memberikan bantuan, pekan lalu, mengatakan, sampai Jumat malam ini mereka tidak mendapat informasi pembatalan tersebut baik dari guru kelas ataupun anak mereka.

”Anak kami malah bilang acara buka puasa dimajukan Senin (22/9). Kebetulan hari itu libur,” kata ibu dari siswa kelas IX yang tidak mau disebutkan namanya.

SDN 12 Sumur Batu

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, rehabilitasi gedung SDN 12 Sumur Batu, Kemayoran, menjadi prioritas dalam rehabilitasi gedung SDN/SMPN di DKI Jakarta.

”Sebenarnya, perencanaan rehabilitasi SDN/SMPN sudah selesai dibuat pada tahun anggaran 2006. Tercatat 105 sekolah yang masuk dalam sekolah yang akan direhabilitasi,” ungkap Saefullah. Namun, karena anggaran terbatas, rehabilitasi SDN 12 Sumur Batu itu tidak menjadi prioritas rehabilitasi pada tahun 2008.

Kompas (17/9) memberitakan, Komite Sekolah SDN 12 Sumur Batu terpaksa meminta bantuan orangtua murid untuk biaya rehabilitasi bangunan sekolah yang nyaris roboh karena tak ada anggaran dari Dinas Dikdas DKI.

Sumber: Kompas, 20 Sept 2008

Menyikapi Dana Masyarakat untuk Kesra Guru (Guru & Kepsek “diundang” Kejati)

Sejumlah kepala sekolah di Kota Bandung dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terkait penggunaan dana masyarakat oleh pihak sekolah. Penggunaan dana masyarakat terutama untuk penambahan kesejahteraan guru dinilai melanggar aturan.

Persoalan ini terungkap ketika Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji dan sejumlah kepala sekolah serta guru datang ke Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta, Kamis (18/9). Mereka, antara lain, didampingi anggota DPRD Kota Bandung dan Koalisi Guru Bersatu Kota Bandung.

Kepala SMAN 4 Bandung Cucu Saputra mengatakan, pihaknya termasuk yang ”diundang” oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dan dimintai informasi seputar penggunaan dana masyarakat oleh sekolah. Dalam pertemuan itu kejaksaan mengingatkan, dana masyarakat seharusnya tidak dipergunakan oleh sekolah untuk membayar kesejahteraan guru. Karena statusnya sebagai pegawai negeri sipil yang dibayar negara, guru bisa dituduh korupsi karena menerima dana dari masyarakat.

”Kami mendapatkan pencerahan dan imbauan dari Kejaksaan tinggi bahwa seyogianya dana masyarakat tidak digunakan untuk peningkatan kesejahteraan guru. Porsi kesejahteraan guru merupakan suatu hal yang dilarang perundangan,” ujar Cucu.

Bagi Cucu, pemberian insentif tambahan guru selama ini dipandang oleh sebagian besar sekolah sebagai suatu kelaziman. Hal itu karena kesejahteraan guru sangat terbatas dan para guru juga melaksanakan pekerjaan di luar tugas pokoknya.

Selain mengajar, guru juga menjadi wakil kepala sekolah, pembina ekstra kurikuler, guru wali kelas, dan tugas lain. ” Kalau memang dilarang oleh undang- undang tentu harus dipatuhi, tetapi tentu guru menginginkan pemerintah memenuhi kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Naikkan kesejahteraan guru

Iwan Hermawan dari Koalisi Guru Bersatu Kota Bandung mengatakan, terdapat 11 guru SD, 14 guru SMP, dan 9 guru SMA serta seorang kepala SMK yang dimintai keterangan oleh Kejati Jawa Barat.

Untuk para kepala sekolah SD dan SMP diminta untuk tidak memungut iuran dari masyarakat serta tidak menggunakan dana masyarakat untuk insentif guru karena melanggar aturan.

”Kami juga tidak ingin memberatkan orangtua. Karena itu, mestinya pemerintah yang memenuhi kesejahteraan para guru,” ujarnya.

Dia mengatakan, tidak semua pemerintah daerah memberikan tunjangan tambahan kesejahteraan guru seperti yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta. Oleh karena itu, mereka meminta pemerintah agar secara serius memerhatikan kesejahteraan guru. (INE)

Source: Kompas, 19 Sept 2008

Kabarkan Bela Negara

Dokumentasi Malang 2007
Dokumentasi Malang 2007

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu satuan pendidikan dalam pembinaan Departemen Pendidikan Nasional mengemban misi mempersiapkan generasi muda agar cerdas, kompetitif, dan siap kerja. Secara operasional pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tingkat pusat menjadi tugas Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Sejalan dengan otonomi daerah termasuk otonomi pendidikan, tugas yang cukup strategis dalam pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk saat ini dan masa mendatang adalah mewujudkan SMK yang menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa, mampu mengembangkan keunggulan lokal dan mampu bersaing di pasar global. Untuk itu perlu dikembangkan sistem pendidikan SMK yang adaptif, fleksibel dan berwawasan global, antara lain melalui pengintegrasian pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berwawasan mutu, professional dan berorientasi masa depan, pengembangan iklim belajar yang berakar pada norma dan nilai budaya bangsa, serta mengutamakan layanan prima sebagai pemberdayaan sekolah dan masyarakat.

Ditengarai bahwa selama ini para tamatan Sekolah Menengah Kejuruan yang telah dibekali seperangkat kompetensi kejuruan ternyata belum sepenuhnya memiliki kepercayaan diri (konsep diri), kurang kreatif, belum memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual.  Oleh sebab itu pengembangan bakat, minat, dan peningkatan motivasi berprestasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui berbagai kegiatan kesiswaan menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam pengembangan diri siswa.
Gelar Prestasi dan Bela Negara siswa SMK yang diselenggarakan di Bandung merupakan ajang promosi dan pencitraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui unjuk prestasi siswa yang diselenggarakan mulai tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan Nasional.

Tahun lalu kegiatan serupa diselenggarakan di Malang Jawa Timur dengan tujuan:
1.    Meniingkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan dan potensi siswa SMK sebagai kader-kader pemimpin bangsa. 2. Menyediakan wahana promosi potensi siswa SMK kepada dunia usaha dan industri sebagai calon pengguna tamatan SMK. 3. Memupuk persahabatan dan kerjasama secara nasional antar generasi muda. 4. Memelihara dan menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan geneasi muda. 5. mengembangkan sikap sportif dalam berbangsa dan bernegara bagi siswa SMK. 6. Menyediakan wahana kompetensi putra-putri terbaik dalam mengembangkan minat dan talenta yang dimilikinya. 7. Mengasah kepekaan siswa dalam menghargai seni dan karya orang lain.

Tema dan Sub Tema
Tema     ”Mempersiapkan insan cerdas, terampil, mandiri, berdedikasi dan sprotif sebagai kader pemimpin banga masa depan”

Sub tema    ”Siswa SMK siap mengembangkan diri sebagai generasi muda bangsa yang nasionalis dalam menyongsong masa depan dan memenangkan persaingan global”

Anda berminat ikut seleksi tim bela negara Provinsi DKI Jakarta untuk Lomba tingkat Nasional di Bandung pertengahan Oktober 2008?, Silahkan download biodata-peserta1surat-edaran, dan persyaratan-peserta.

Setelah diisi, biodata (sebagai tanda kepesertaan seleksi Anda) tolong segera dikirim via email ke: imba_har@yahoo.com, terima kasih

Bicara dengan Guru Profesional

Saya mengundang Guru-guru SMK Negeri 3 Jakarta yang telah lulus sertifikasi dan menerima tunjangan profesi ke ruang kerja Saya, mendengar mereka bicara tentang kesan-kesannya dan rencana kedepan setelah lulus sertifikasi.

Umumnya mereka utarakan hal-hal sebagai berikut:
 Bersyukur
 Semakin konsentrasi
 Terdorong meningkatkan kualitas diri
 Makin profesional tangani anak didik
 Meningkatkan kompetensi
 Meningkatkan kerja sama
 Memunculkan keunggulan diri
 Semakin lebih percaya diri
 Lebih bangga menjalani profesi sebagai guru
 Negara sudah mengangkat derajat profesi guru

Bagus … mari terus berkarya dan tingkatkan kualitas diri Bapak Ibu Guru, agar negeri ini makin baik dan negara tak sia-sia keluarkan biaya banyak untuk tunjangan kita

Menikmati Bahagia Teman (Tunjangan Profesi sudah Terima)

Bp Aston Lumbantoruan dan Ibu Zhilmiyati, menyalami Saya seraya ucapkan terima kasih atas support Saya.
“Tunjangan Profesi sudah kami terima, masuk ke rekening kami”
“Wah, selamat … Saya ikut bahagia”
Mereka bergembira, bahagia, … teman-teman Guru dan karyawan lain beri ucapan selamat.
Cara yang paling tepat berterima kasih pada rakyat dan negeri ini mungkin dengan selalu tingkatkan kualitas diri sebagai pendidik.

Anda sudah terima?

“Melihat” pengendara motor tewas

setengahmateng.com
setengahmateng.com

Seorang lelaki kemudikan truk
dengan kecepatan lambat
tiba-tiba dari sebelah kiri
sepeda motor menyalib
saat posisi motor tak jauh di depan truk
ada seonggok batu
motor itu slip dan jatuh
pengendara motor tersuruk
ke posisi roda truk
endingnya …
pengendara motor itu tewas

Salahkan supir truk itu?

Source: Rafiq I-Radio

Mencermati RUU Pornografi

www.kharisma.de
http://www.kharisma.de

Mungkin karena kita terbiasa
gunakan Undang-undang yang dibuat Kolonial
negeri yang menjajah kita ratusan tahun.
Mereka tak membiasakan kita
menyusun Undang-undang sendiri
sehingga penyusunan undang-undang
harus dengan pelicin agar cepat meluncur tuntas
saat ini luncuran “pelicin” Bank Indonesia
masih ditelisik KPK, nilainya berlipat sangat banyak
dari jumlah yang diperebutkan yang berujung 21 kematian

Undang-undang kita cenderung banyak yang basi,
hampir selalu ketinggalan situasi
karena prosesnya panjang dan biaya tinggi
RUU Pornografi penuh kontroversi
mungkin karena tak ada yang membiayai
sementara media semangat
memuat reportase pro kontra
akankah berakhir 23 September tahun ini?

Saya sedang mencermati RUU Pornografi
ikutan partisipasi uji publik
Anda mau tahu RUU itu?

Read More »

Bersaing dan Juara (Sorta Marisa)

Ibu Lilik, Sorta, Marisa, Bp AM Fatwa
Ibu Lilik, Sorta, Marisa, Bp AM Fatwa
SMK Negeri 3 Jakarta berhasil juara lomba karya tulis remaja se DKI Jakarta dengan tema “Remaja sebagai Generasi Penerus Bangsa Terbebas dari Bahaya Narkoba dan Seks Bebas” Siswa kami yang berhasil adalah Sorta Marisa kelas 3 Administrasi Perkantoran, judul tulisannya “Bahaya Narkoba”. Dia berhasil juara III harapan, meskipun baru juara harapan namun sekolah kejuruan yang menang hanya dia, lainnya didominasi oleh siswa SMA.

Juara I Trevy Astri (SMAN 47); Juara II Yudistira (SMAN 87); Juara III Nimita Hapsari (SMAN 47); Juara Harapan I Putri Nurmala (SMAN 87); Juara Harapan II Dian Risky Lestari (SMAN 82) dan Susi Andrianti (SMAN 63); dan Juara Harapan III Sorta Marisa (SMKN 3)

Lomba karya tulis ini diadakan oleh The Fatwa Center sebagai bentuk ekspresi visi dan misi yaitu mewujudkan kepemimpinan lokal yang bermoral dan beretika, karena remaja adalah sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi pemimpin yang bermoral dan beretika terhindar/terbebas dari resiko rokok, narkoba, dan seks bebas. Lomba karya tulis ini diikuti oleh siswa SLTA baik negeri maupun swasta dan mahasiswa Pergururan Tinggi se-Jakarta. Naskah yang masuk sejumlah 200 lebih.

Penyerahan hadiah dilaksanakan pada hari Jumat, 12 September 2008 pukul: 16.30 s.d. 18.30 WIB, di Press Room DPR-RI Gedung Nusantara III, Lt. Dasar, Jl. Gatot Soebroto, Senayan. Hadiah berupa piala, piagam, uang dan bingkisan diserahkan langsung oleh Bapak A.M. Fatwa sebagai pendiri dan ketua The Fatwa Center. Acara ini sekaligus buka puasa bersama dengan para wartawan MPR/DPR.

Source: Blog Ibu Lilik Musyarofah

Bertanya tentang 30.000 rupiah & 30.000 orang

Koran Tempo
Koran Tempo

Mengharap santunan
sebesar tiga puluh ribu rupiah
tiga puluh ribu warga Pasuruan
rela berdesakkan,
bermandi peluh, berhimpitan,
terinjak-injak
hingga 21 orang berpulang

ach …
apa yang salah dengan negeri ini
Lembaga yang bertugas tak kompeten
perangkat desa … ?
terlalu murahkan harga nyawa di negeri ini?

Berapa harga diri Anda?

Image: Koran Tempo

Membayangkan Indonesia

Ampas gergaji, Bone 230608
Ampas gergaji, Bone 230608

Makin kecil seperti serpihan kayu
karena banyak daerah berlomba mekarkan diri
persatuan makin sulit teranyam
karena contoh pemimpin
tak mencerahkan

Ribut terus, ingat Ternate
Saling tak percaya,
bagi sedekah sendiri 21 mati di kediri
berfikir pendek dan menyesatkan,
bagi-bagi BLT, Bantuan Langsung Tunai

Cepatlah pulih Indonesiaku

Berharap tak rusuh di Malang

ada api
ada api

Sepakbola, supporter
wasit, gol, kontroversi
rusuh, rusak, anarki
korban, luka, memar,
ada darah, api, emosi
entah kapan berhenti

Anda supporter sepakbola?

Mengenang Surabaya

Kampusku dulu
Kampusku dulu

Tahun 1999 – 2001 Saya mendapat rejeki menikmati Surabaya dangan fokus kegiatan di kampus ITS Sukolilo Surabaya, walau sering bolak balik ke Jakarta untuk berbagai pelatihan dan seminar, menorehkan kenangan yang beragam.

Kampus ITS, yang waktu itu masih terlihat masih semangat membangun … banyak biawak disekitar kampus MIPA … dikabarkan saat ini dah bagus dan makin berkibar, ada Profesor dilantik dalam usia 37 tahun, bravo … semoga makin sukses aja.

Pecel biasa temani pagi hari disertai peyek dan gorengan, rasanya khas … warung warna warni di pasar Keputih memberi kebebasan memilih dengan otak kanan kiri yang berfungsi 😀

Wapo UNAIR sering menjadi tempat saat kejenuhan meninggi, kadang ditemani Bp Aman, Bp Agus, sahabat hingga kini yang tinggal di Bandung, juga beberapa teman yang berkenan jadi teman bicara sambil nikmati suasana khas tempat itu … dikabarkan sekarang dah di renovasi …

TP, Tunjungan Plaza, lokasi kami window shooping, dan belanjanya di kaki lima sekitar itu … Agustus 2008 Saya bermalam beberapa hari di TP … suasananya makin oke … bersih, teratur … kaki limanya tak ada … bravo … Surabaya makin bersih dan bermartabat.

Ide tulisan ini muncul ketika Bp Suharto, Sahabat lama yang tak jumpa tinggalkan komentar di blog Sy.

Anda mahasiswa ITS? tinggal di Surabaya? semoga makin sejahtera

Membedakan Guru & Topeng Monyet

itu-itu saja
itu-itu saja

Anda pernah lihat topeng monyet beraksi?
melakukan berbagai atraksi
pergi kepasar membawa keranjang,
berperang bawa senjata,
bekerja membawa pacul atau gerobak,
menari kuda lumping,
memakai topeng, bermain gitar,
dan masih banyak lagi

tampak hebat
dengan iringan musik tradisional hingga keyboard,
apakah benar hebat
hingga banyak orang bersedia membayar?
sesungguhnya kemampuan monyet itu
hanya sebatas yang kita lihat
coba Anda perintahkan lakukan yang lain
monyet itu tak bisa
karena monyet mengulang-ulang terus
apa yang dia pentaskan

Lihatlah para guru
tampil percaya diri
berseragam dan beratribut
orasinya bagus penuh kata-kata bijak

Coba perhatikan seorang guru
tiga tahun terakhir
adakah perubahan dalam hal;
cara berbicara, cara memandang persoalan,
cara mengajar, cara bersikap,
keterampilan berhubungan dengan bahan ajar,
pemanfaatan sumber belajar, kemempuan berkomunikasi,
kemampuan pemanfaatan teknologi, dan lainnya

Ach …
mereka umumnya statis
setelah lulus sarjana
merasa tak perlu belajar lagi,
merasa nyaman dengan posisi dan kedudukannya,
tak mau berubah untuk lebih baik,
tak berani berkorban untuk kemajuan,
ingin menerima banyak, makin sedikit memberi

Sejak awal jadi guru
materi yang diajar tak berubah
kandungan bahan ajar tak diperbanyak
perkembangan teknologi tak dipedulikan,
alumni dapat kerja atau kuliah tak mau tahu,
sementara harga diri terus diangkat
tunjangan ini itu diperjuangkan
negara harus bayar mahal
profesi yang mencerdaskan anak bangsa
apakah bangsa ini makin cerdas?

Saya guru
sedang berfikir perbedaaan saya
dengan topeng monyet
Bagaimana dengan Anda?

Image: hobbygue.multiply.com

Memindahkan Ibukota

crowded
crowded

Puluhan tahun lalu
Soekarno pernah berencana
pindahkan ibukota ke Palangkaraya
kini wacana pemindahan ibukota terdengar lagi

Kemana akan dipindahkan?
Kalimantan tengah, Kutai Kartanegara, Makkasar,
Sentul, Tiga Raksa, atau lainnya?

Alasannya; Jakarta makin tak nyaman,
sangat rentan oleh banjir.
Memang lucu ya … jika istana presiden
diserbu air

Jika mengelola air saja tak mampu
bagaimana mengelola masalah lain
yang lebih kompleks

Saya jadi teringat bait lagu Koesplus

Ke Jakarta aku kan kembali
walaupun apa yang kan terjadi …

Anda betah di Jakarta?
Setuju Ibukota dipindahkan?

Image: jakartabutuhrevolusibudaya.com

Merasakan Suasana Dinas Dikmenti

Dua hari yang lalu
Saya silaturahmi ke Dikmenti
suasana di berbagai ruang yang saya tangkap
datar … senyap (tidak sunyi)

Apakah karena suasana puasa,
karena waktunya lepas tengah hari,
ataukah karena mendekati Desember,
saat penyatuan dua dinas
yang makin dekat,
atau sebab lain?

Kapan terakhir Anda ke Dinas Dikmenti?
apa yang anda rasakan?

Pertukarkan Info & Ide

Pagi hari, Ibu Latifa, Kepala SMK Negeri 41 Jakarta yang Bendahara K3SK DKI Jakarta kontak Saya koordinasikan kegiatan di Dinas Dikmenti besok … sudah lama kami tak komunikasi … jadilah percakapan pagi ini sarat dengan pertukaran info, ide dan banyak lagi lainnya, terima kasih … semoga Ibu sehat senantiasa dan sukses selalu.

Siapa yang menelpon Anda pagi ini?

Mengkoordinasikan kerja

Kasubag TU kami Pak Sarwono SMS ttg sesuatu untuk hari ini saat subuh, langsung Saya kontak untuk detailkan, terima kasih

Merisaukan Sumatera Selatan

Keriuhan pilkada
selisih suara yang sedikit
hasil quick count beberapa lembaga
yang berbeda
rakyat negeri yang mudah dihasut
kedewasaan pemimpin yang dipertanyakan

Saya risaukan Sumatera Selatan
semoga tak jadi Maluku Utara yang kedua
karena indahnya alam Maluku Utara
dan kekayaan sumberdaya alam disana
jadi tak bermaka

Anda tinggal di Sumatera Selatan?
bagaimana kabar Anda?
semoga dalam damai dan sejahtera
senantiasa

Memotret

Hobi Saya selain teater dan musik
Hobi Saya selain teater dan musik

Dorongan teman untuk pameran foto belum bisa Saya wujudkan, untuk sementara sambil mencari sponsor pameran foto Saya display di Blog Foto, silahkan berkunjung, nikmati dan komentari ratusan foto hasil hunting Saya disana.

Ada keindahan Ternate, uniknya Jogjakarta, romantisme pantai Senggigi, banjir Jakarta, setu babakan, kebakaran di Cipinang, dan lainnya, terima kasih.

Mendokumentasikan Tulisan Sahabat

Pak Fauzi A. G. H,  staf Dinas Dikmenti Provinsi DKI Jakarta menitipkan tulisan berjudul “Arti Sebuah Pertanggungjawaban” di blog Say, silahkan simak.

Istilah pertanggungjawaban berasal dari kata tanggung jawab. Kata ini sering kita temui pada setiap perkumpulan atau organisasi dimana bagi mereka yg mendapat kepercayaan dari orgaisasi atau institusi tertentu yang mempercayakan kepadanya untuk melaksanakan program yang harus dilaksanakan dengan target yang telah ditentukan.

Pada setiap akhir tahun terhadap mereka yang mendapat kepercayaan tetntunya harus membuat suatu pertanggung jawaban terhdap pekerjaan / proyek yang telah dilaksanakan. Berapa anggaran yang telah diberikan dan sejauh mana penggunaan anggaran itu dimanfaatkan pada hal-hal yang relevan sesuai rencana yang telah dibuat dan dipresentasikan.

Read More »

Ucapkan selamat ulang tahun

menteridesainindonesia.blogspot.com
SBY

Yang ke 59 untuk Presiden SBY
semoga dalam sehat senantiasa

Selain iklan partai
yang bintangnya bersudut tiga
mungkin Pak Presiden sebaiknya
iklankan pendidikan, penerbangan dan wisata

Agar pendidikan negeri makin mencerahkan,
penerbangan kita disukai orang luar,
tak ada larangan berkunjung
ke negeri elok ini.

Image: menteridesainindonesia.blogspot.com

Memberdayakan Anak Bangsa

Adi Kurniawan Kelas XI AP1 dan Hanifa Febri Fantina X AK 2
Adi Kurniawan Kelas XI AP1 dan Hanifa Febri Fantina X AK 2

Dengan mengenalkan pakaian daerah Betawi/Abnon dan menjaga stand Dikmenti pada kegiatan Pameran Flora dan Fauna di Lapangan Banteng Agustus 2008, agar cinta negeri dan lebih percaya diri.

Blogwalking setelah sahur

Penuhi permintaan putri sulung Saya, Dhea Nazmi Rifa untuk burning CD tugas sekolahnya … Saya jadi buka notebook dan edit wajah baru blog ini sambil berkunjung ke blog teman-teman, apa yang Anda lakukan setelah sahur? Semoga kita jadi lebih baik dan makin taqwa hari ini

Bertemu Gus Dur

Masih berpengaruh

Yusril Ihza Mahendra mencalonkan diri jadi Presiden
dia bertemu Gus Dur

Sutrisno Bachir mencalonkan diri jadi Presiden
dia bertemu Gus Dur

Saya mau bertemu Gus Dur,
bagaimana dengan Anda?

Merisaukan Sepeda Motor & Rokok

Pagi hari 5 September 2008
Pagi hari 5 September 2008

Beberapa hari terakhir Saya sedang amat risau dengan dua hal, yaitu rokok dan Sepeda Motor.

Dari banyak training di berbagai daerah (http://trainerkita.blogspot.com), Saya mengamati adanya gejala yang sama hampir di setiap daerah, bahwa rokok akan menjadi bom waktu yang akan meledak di Indonesia, mungkin lebih dahsyat dari masalah HIV/AIDS.

Anak-anak usia SD hingga jompo, bahkan wanita juga tak mau ketinggalan, rokok seolah jadi indiktor status sosial (pada awalnya), tetapi menjadi sesuatu yang harus dipenuhi … hingga benda putih sembilan senti meter itu lebih penting dibanding susu dan biaya sekolah. Pernah sangat teriris rasa Nasionalisme Saya ketika seorang yang warna kulitnya beda menyatakan di media bahwa kaum Bapak di Indonesia lebih mementingkan rokok dibanding susu bayinya (th 2000) ….  tetapi Saya amati saat ini tampaknya hal itu benar.  Masyarakat sebenarnya tahu tentang bahaya merokok, tetapi strategi promosi rokok membuat publik tak sadar dan memandang rokok dengan cara yang amat keliru.

Tentang tingkat pengangguran yang akan melimpah jika pabrik rokok dilarang di Indonesia mungkin harus dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh oleh industri roko yang kini sudah dimiliki oleh
pengusaha Negeri Obama … karena jangka panjang, akibat negatif dari rokok, rakyat negeri ini akan banyak yang sakit … obat dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan harus impor dari US … sekarang mereka
untung … nanti pun mereka makmur.

Saya di lingkungan yang kecil hanya mampu berusaha untuk tidak merokok dan cegah teman-teman merokok di ruang kerja … Saya menjadi sangat sensitif dan langsung memanggil semua orang di ruang itu, ketika Saya mencium bau asap rokok. Untuk siswa/i, kami sangat tegas jika ditemukan rokok atau siswa yang merokok.

Tentang sepeda motor, berawal keprihatinan Saya saat berkendara atau berada di jalan melihat anak-anak yang masih sangat kecil kendarai sepeda motor, bahkan digunakan kendaraan itu ke sekolah, hingga parkir
motor di sekolah penuh.

Hal itu akan tanamkan hal yang kurang baik, MELANGGAR ATURAN SEJAK KECIL sehingga penduduk tak disiplin sejak usia dini … kecelakaan dan kerawanan lainnya tinggal jadi hal yang sangat dekat … korban
kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh spd motor sangat tinggi prosentasenya. Tentang Green City juga akan jadi terhambat dengan makin banyak spd motor di jalan raya

Saya coba lakukan terapi di sekolah yang Saya pimpin, walaupun kontroversi pada awalnya karena guru dan karyawanpun banyak yang memiliki pola fikir  “lucu” … kini mereka mamahami dan tak ada siswa/i atau org dewasa yang membawa motor ke sekolah tanpa SIM, Satpam kami akan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan mengunci ban spd motor yang tak memiliki SIM dan STNK.

Bagaimana di sekolah atau tempat kerja Anda?

Menjumpai Sorta Marisa, Juara Mengarang The Fatwa Center

Bersatu untuk berprestasi

Alhamdulillah siswi kami Sorta Marisa Kelas III AP 2, berhasil meraih juara Lomba Mengarang Anti Narkoba & HIV/AIDS yang diselenggarakan The Fatwa Center Agustus 2008, dibimbing oleh Ibu Lilik Musyarofah (kanan) dan Ibu Masnur Tampubolon … semoga ini bisa jadi dorongan untuk yang lain bahwa berprestasi itu tak susah … asal mau dan berusaha …

Mengabarkan Tadarus di SMK Negeri 3 Jakarta

Pemandu
Pemandu
Di kelas Guru mendampingi
Di kelas Guru mendampingi
Pas Aston Umban Toruan memimpin
Pak Aston Lumban Toruan memimpin

Momen Ramadhan kami gunakan untuk lebih tingkatkan kualitas iman; siswa memandu dari ruang staf dengan soun system yang terhubung ke ruang kelas, guru mendampingi siswa/i lain mengikuti. Teman guru dan siswa yang beragama Nasrani kebaktian di Aula. Hal ini akan tingkatkan iman. taqwa, percaya diri, kebersamaan, toleransi, dll. Trm kasih Pak Arif Soleh, Pak Bahar, Ibu Masnur dan semua Guru dan TU yang berkontribusi,