Awalnya eksyen, supaya tak dibilang banci dia merokok,
selanjutnya dia rasakan nikmat,
enggan lepas dan terus menghisap serasa lebih dewasa,
tak bisa lepas karena mulai ada rasa tak nyaman,
jika tak merokok fikiran jadi tak fokus,
uang yang ada selalu buat beli rokok,
mulut mulai bau, rambut dan baju tak nyaman bau,
kulit muka mulai berubah terpapar asap selalu
isi dada menjerit tak kelihatan,
sinyal-sinyal kecil cuma dibilang masuk angin,
diurut, kerok dan refleksi jadi aksi rutin,
tak bisa lepas benda putih itu hingga ajal jemputin