Ada Group Taiko di Jepang itu biasa, Group Taiko Mahasiswa jurusan sastra Jepang itu biasa, yang luar biasa jika ada Group Taiko di Sekolah Menengah Kejuruan, nikmati dua video dokumentasi Taiko SMKN 36 Jakarta.
KELAHIRAN TAIKO
TAIKO merupakan Instrument Perkusi yang paling Primitif dalam masyarakat Jepang. TAIKO ada dan sudah digunakan di Jepang Kuno lebih dari 2000 tahun yang lalu. Menurut beberapa penelitian Arkeology dan Antropology , orang-orang kuno di Era Jyomon sudah menggunakan Drum (Tambur) sebagai alat Komunikasi atau alat untuk Ritual Keagamaan. Namun Perkusi yang mereka gunakan diduga cukup berbeda dengan yang ada saat ini.
Namanya Fatur, murid kelas 10 AP1 SMKN 50 Jakarta beberapa kali bertanya tentang cara membuat video, rupanya Fatur sedang membuat dokumentasi kegiatan PIK SMKN 50 Jakarta, yang sekarang kita bisa nikmati di Youtube.
Andai setiap kegiatan sekolah didokumentasikan dan dishare ke youtube, betapa ramainya lalu lintas kabar kegiatan positif anak sekolah bisa dinikmati smua orang di dunia, good job Fatur!!! kamu hebat
Amazing banget, berdiri di tempat yg sering saya nikmati sekitar empat tahun yang lalu, berjumpa dengan teman-teman guru & karyawan serta murid-murid yang dahsyat di SMKN 36 Jakarta, datang lagi ke Cilincing 26 Januari 2015 membuat tak ingin cepat pulang, miss and love u guys, smg smua dalam sehat & sukses slalu.
Katanya rokok membunuhmu, kalo ampe tua gini kamu ga mati” tak terbunuh oleh rokok, mungkin rokok itu cuma menyiksamu untuk selalu membeli, menghisap dan mengisi paru”mu, gapapa juga sih kalo kamu mau merokok sampe setua ini, tapi kalo di fikir”: hebat banget itu rokok sampe bikin jutaan orang jadi tergantung sama dia, ga bisa lepas, hingga ajal menjemput, padahal coba deh teteskan air ke rokok kamu, pasti rokok itu rusak, dia lemah tapi kuat, tahu kenapa?
Saat apel pagi di SMKN 36 Jakarta 260115 ketemu dengan teman-teman yang pernah bekerja sama selama 3 tahun & anak-anak yang hebat itu bikin bahagia tak terkira.
Negeri ini kembali mengulang tragedi Cicak vs Buaya sekian tahun lalu, kali ini gajah-gajah berkelahi disekitar banyak semut yang mengerumuni, akibatnya tak sedikit semut yang terinjak, terjepit, lingkungan tempat hidupnya jadi berantakan tak nyaman ditinggali, kamu teman gajah atau semut?
Dalam kehidupan real di masyarakat senioritas adalah hal yang tak bisa dicegah, karena ada yang lebih tua dan kebih muda, jika peran, tugas dan tanggung jawab disepakati dan dijalankan dengan baik, maka hidup jadi nyaman dan produktif.
Kehidupan di Sekolah adalah model dari masyarakat real di kehidupan nyata, Guru sebagai orang tua, ada kakak tertua dan adik bungsu yang baru masuk sekolah, jika semua warga sekolah menyadari apa misi utama yang dijalankan sekolah, misalnya untuk SMK menyiapkan murid untuk memasuki dunia kerja, kuliah di perguruan tinggi atau wirausaha, maka semua kegiatan harus bermuara ke tiga hal itu, semua interaksi harus mengarah kesana.
Kakak-kakak senior dilibatkan sejak menyeleksi adik kelasnya sesuai kriteria penerimaan siswa baru di sekolah, mereka dipilih dari anggota OSIS atau aktifis ekskul diberi pelatihan selama beberapa hari tentang program penerimaan siswa baru, teknis pelaksanaan, latihan atau simulasi, pemahaman format-format, dsb.
Pada proses pelatihan diberikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh senior kepada adik kelasnya serta konsekwensi atau sangsi jika terjadi pelanggaran, demikian juga untuk junior atau anak baru, diberi tahu tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh junior kepada kakak kelasnya atau rekan se kelas serta konsekwensi atau sangsi jika terjadi pelanggaran, sehingga tumbuh perasaan sayang, saling membimbing dan kerjasama.
Sebelum Masa Orientasi Sekolah atau MOS, murid senior yang akan menjadi panitia juga melalui seleksi dan pelatihan beberapa hari tentang semua hal yang akan dilakukan saat MOS, dengan trainer Anggota TNI yang juga menjadi trainer saat MOS untuk semua murid baru. Murid Senior menjadi asisten trainer para tentara di lapangan, in jugasuatu proses pendidikan leadership yang luar biasa, semua dilatih jadi pemimpin buat dirinya sendiri dan orang lain. Kepada semua panitia dan peserta diberi tahu hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh senior kepada adik kelasnya atau sebaliknya serta konsekwensi atau sangsi jika terjadi pelanggaran.
Setelah MOS , saat proses belajar, kegiatan ekskul, praktek, dsb, murid senior menjadi petugas membimbing adik kelasnya untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah atau mendampingi saat ada kegiatandi luar sekolah seperti lomba, kompetis, dsb. Ketika kerjasama murid menghasilkan prestasi sekolah memberi apresiasi dengan memberi penghargaan di hadapan semua teman, guru dan warga sekolah.
Jika terjadi tindak kekerasan yang dilakukan senior kepada adik kelasnya atau sebaliknya pembina siswa segera memanggil fihak-fihak yang terlibat dan menjatuhkan sangsi sesuai kesepakatan yang sudah ditandatangani di awal tahun ajaran, pelaku kekerasan dikembalikan kepada orang tuanya atau dikeluarkan dari sekolah.
Tibalah saatnya senior mengikuti ujian nasional, beberapa dari mereka yang memperoleh nilai terbaik diberi penghargaan di hadapan semua warga sekolah dan diberi kesempatan berbicara bagaimana bisa meraih prestasi tertinggi di hadapan adik kelasnya.
Senioritas itu jika dikendalikan dengan baik bisa memberi manfaat dan melatih karakter kepemimpinan anak didik, bagaimana di sekolah anda?
Rokok itu hebat
dia kalahkan jutaan orang
yang tak berpendidikan hingga profesor,
yang tak berpenghasilan hingga konglomerat,
yang tak kerja hingga presiden,
yang muda maupun yang tua,
yang beragama dan tak beragama,
yang miskin hingga kaya,
yang jelek hingga cakep,
yang kurus hingga gemuk,
yang laki atau perempuan,
yang pandai bicara atau tuna wicara,
yang jantan, betina atau bencong,
…
Kamu tak merokok
berarti kamu sangat hebat
jauh lebih hebat dari
yang tak berpendidikan hingga profesor,
yang tak berpenghasilan hingga konglomerat,
yang tak kerja hingga presiden,
yang muda maupun yang tua,
yang beragama dan tak beragama,
yang miskin hingga kaya,
yang jelek hingga cakep,
yang kurus hingga gemuk,
yang laki atau perempuan,
yang pandai bicara atau tuna wicara,
yang jantan, betina atau bencong,
…
Seharusnya, siapapun kamu
yang tak berpendidikan hingga profesor,
yang tak berpenghasilan hingga konglomerat,
yang tak kerja hingga presiden,
yang muda maupun yang tua,
yang beragama dan tak beragama,
yang miskin hingga kaya,
yang jelek hingga cakep,
yang kurus hingga gemuk,
yang laki atau perempuan,
yang pandai bicara atau tuna wicara,
yang jantan, betina atau bencong,
…
itu faham,
bahwa kesehatan harus dijaga
bahwa di rokok itu banyak zat beracun
bahwa rokok itu merusak tubuh
bahwa rokok itu membunuhmu
Kamu tak merokok
berarti kamu sangat hebat
jauh lebih hebat dari
yang tak berpendidikan hingga profesor,
yang tak berpenghasilan hingga konglomerat,
yang tak kerja hingga presiden,
yang muda maupun yang tua,
yang beragama dan tak beragama,
yang miskin hingga kaya,
yang jelek hingga cakep,
yang kurus hingga gemuk,
yang laki atau perempuan,
yang pandai bicara atau tuna wicara,
yang jantan, betina atau bencong,
…
Perhatikan sejenak foto-foto yang ada di album foto anda di handphone, tablet, notebook, PC atau di external harddisk, kategori foto macam apakah yang mendominasi album foto anda?
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah keindahan alam, artinya anda pengagum kebesaran Tuhan,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah kehebatan gedung-gedung, artinya anda penggemar arsitektur,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah makanan, artinya anda penggemar makanan,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah wajah anak-anak, artinya anda penyayang anak kecil,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah kendaraan bermotor, artinya anda adalah penggemar otomotif,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah pesawat terbang, artinya anda adalah penggemar aeromodeling,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah suasana kerja anda, artinya anda penggemar kerja,
Jika kebanyakan foto-foto anda adalah foto mejeng bersama teman, artinya anda jatang kerja doyan mejeng,
Jika kebanyakan foto-foto anda tak ada yang dominan, artinya anda tak fokus dalam hidup,
Foto-foto macam apakah isi album anda, foto di atas adalah sebagian isi album foto saya.
Beberapa pengedar narkoba sudah dieksekusi mati, hukuman tertinggi yang kontroversi, sebuah prestasi yang hebat setelah sekian lama negeri ini tak berani mengeksekusi terpidana mati bahkan memberi grasi atau pengampunan kepada pengedar narkoba.
Narkoba banyak beredar karena banyak yang berminat, gemar, kecanduan atau apapun alasannya yang muaranya pada kebodohan dan kelemahan pribadi seseorang sehingga terjerat narkoba. Jika tak ada yang mau membeli narkoba di negeri ini maka tak ada pengedar yang datang manjajakan barangnya. Seperti sebuah produk yang dipajang di supermarket atau di pasar, jika tak ada yang butuh dan membelinya, maka barang itu akan kadaluarsa, dibuang dan pedagang tak akan menjual barang itu lagi.
Persoalannya adalah bagaimana keluarga dapat memberi pemahaman kepada anak-anaknya tentang masalah narkoba, memberi alternatif pilihan kegiatan yang menyenangkan agar tak terbawa arus di luar yang mendorong menyalahgunakan narkoba, sekolah mendidik murid-muridnya menjadi pribadi yang sayang pada dirinya, mampu menjaga kesehatan, punya pendirian yang kuat, beran dan mampu menolak ajakan siapapununtuk merokok atau menyalahgunakan narkoba.
Masyarakat, pemerintah harus mampu menciptakan atmosfir kehidupan lingkungan yang sehat, saling menjaga, peduli serta saling sayang …. jika pancasila tak hanya jadi slogan, pendidikan karakter dijalankan dengan baik, agama tak hanya jadi ritual, orang tua bisa bersikap bagus mendidik anaknya, mungkin tak ada pemgedar narkoba di negeri ini dan tak perlu ada yang di tembak mati, cian juga ya?
Faktanya, rakyat cuma diperlukan suaranya lima tahun sekali buat milih anggota DPR, DPRD, setelah itu rakyat ga didengar lagi, rakyat dicuekin, tak diperdulikan, para wakil rakyat ribut berkelahi seperti lupa sama pemilihnya, para pejabat yang dipilih seenaknya korupsi ga inget rakyat, sudah banyak presiden, banyak gubernur, banyak walikota, banyak bupati, banyak kepala dinas, tetap saja tak mampu mengatasi masalah lalu lintas, macet tak kunjung hilang, keamanan sulit dirasa rakyat, angkutan umum tak tersedia, kemiskinan terus mendera, pengangguran tak hilang, narkoba makin menggila, dsb.
Bagaimana jika rakyat sudah memilih seseorang sebagai Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati, atau wakilnya di DPR, ternyata pada perjalanannya orang yang dipilih melakukan korupsi, kawin cerai, main perempuan atau hal-hal lain yang tak berkenan buat rakyat yang memilihnya, bisakah rakyat menarik pilihannya dan memberi suaranya untuk orang lain?
Katanya suara rakyat suara Tuhan, kalo Tuhan aja dicuekin, apalagi kamu?
Majalah Dinding merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang bisa melatih berbagai karakter murid seperti: orientasi masa depan, kerjasama, saling menghargai, perencanaan, kreatif, produktif, eksplorasi, konsisten, dsb.
Agar majalah dinding di sekolah bisa memberi manfaat buat pengelola maupun pembacanya, silahkan simak beberapa tips mengelola majalah dinding sekolah:
1. Bentuk Dewan Redaksi, bisa mengikuti model redaksi majalah, koran atau penerbitan lainnya.
2. Sepakati bersama seluruh anggota tim redaksi atau aktifis mading, masa tayang mading berlangsung berapa lama, misalnya; seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali.
3. Sepakati Konsep mading, apakah mengangkat tema-tema tertentu atau sistem rubrik, ruang-ruang tetap.
4. Sepakati materi yang akan diangkat mading anda; jika konsep tema & masa tayang sebulan sekali, artinya dewan redaksi harus menyiapkan paling sedikit 12 tema selama satu tahun, sebaiknya disiapkan tema-tema cadangan untuk mengantisipasi masalah kekurangan materi atau lainnya.
Foto di bawah ini adalah contoh mading yang berkonsep tema; SARAPAN
Sumber: Google
5. Jika yang dipilih konsep rubrik yang diupdate sebulan sekali, misalnya ada rubrik Headline, Tokoh, Puisi, Siswa berprestasi, Guru Kita, Sekolah Tetangga, dsb; maka Dewan Redaksi harus menyiapkan materi setiap rubriknya terdiri dari 12 unit sepanjang tahun.
Foto di bawah ini adalah contoh mading dengan konsep Rubrik
Sumber: Google
6. Tentukan jadwal tanggal atau hari mading itu diupdate.
7. Tayangkan nama dewan redaksi dilengkapi dengan alamat twitter, email atau nomor HP yang bisa dihubungi
8. Lengkapi mading dengan gambar-gambar, karena banyak orang yang tertarik dengan unsur gambar atau warna.
9. Libatkan pembaca atau murid yang tak tergabung dalam ekskul mading untuk mengisi mading, sertakan foto wajah yang menyumbang artikel atau foto karyanya. Proses pengiriman karya bisa lewat email, kotak yang disediakan atau dikirim langsung kepada anggota dewan redaksi.
10. Dokumentasikan setiap edisi mading dengan memuat semua artikel dan foto-foto di mading dengan cara mengupload di blog mading, bisa dibuat di wordpress, kompasiana, blogger, blogdetik, dsb. Foto-foto saat rapat redaksi, proses menggarap edisi, foto bareng anggota dewan redaksi dan pembena, atau apa saja bisa ditayangkan di blog mading.
11. Ikut serta kegiatan lomba atau kompetisi mading yang sering diadakan oleh berbagai fihak sebagai pembanding dengan mading sekolah lain.
12. Tugaskan dewan redaksi untuk berkunjung ke sekolah lain untuk mengamati mading sekolah tersebut sebagai pembanding untuk perbaikan.
13. Simpan atau arsipkan materi mading yang sudah ditayangkan yang pada suatu saat dapat ditayangkan ulang, jika dirasa perlu atau untuk mengisi ruang yang kosong.
14. Tempatkan mading di tempat yang strategis agar mudah dilihat oleh warga sekolah.
15. Lakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu untuk membuat mading lebih menarik para pembacanya.
Selamat berkarya.
Nikmati ribuan foto-foto training saya disana, ribuan foto saya lainnya di instagram, video saya di Youtube ada lebih dari 1.100 bisa dinikmati disini, perlu download slide-slide Saya silahkan klik disini.
Saya mengakhiri kerja yang menyenangkan di SMKN 36 Jkt tahun 2011, di SMKN 29 Jkt tahun 2012, tapi serasa masih bersama teman-teman dan anak-anak yang hebat, karena sampai tahun 2015 ini Saya masih menerima telepon, email, mention di twitter yang berkoordinasi soal pekerjaan di dua sekolah itu, tak sedikit yang menduga saya masih bertugas disana.
Mungkin karena hobby Saya mendokumentasikan foto-foto dan catatan di blog ini, rekan-rekan kerja atau orang-orang dari institusi lain masih menganggap Saya masih di dua sekolah itu, Saya berusaha menjawab dan menyampaikan kepada siapa mereka sebaiknya kontak.
Barangkali ketika mereka browsing sekolah saya terdahulu di google, yang ditemukan adalah catatan dan foto-foto dokumentasi saya. Apakah sekolah yang tak mengupdate info terkini tentang sekolahnya atau mitra saya, institusi lain yang tidak update tentang info-info terkini, bagaimana dengan anda?
[Verse 1:]
What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
You’ve got my head spinning, no kidding, I can’t pin you down
What’s going on in that beautiful mind
I’m on your magical mystery ride
And I’m so dizzy, don’t know what hit me, but I’ll be alright
[Pre-Chorus:]
My head’s under water
But I’m breathing fine
You’re crazy and I’m out of my mind
[Chorus:]
‘Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I’ll give my all to you
You’re my end and my beginning
Even when I lose I’m winning
‘Cause I give you all of me
And you give me all of you, ohoh
[Verse 2:]
How many times do I have to tell you
Even when you’re crying you’re beautiful too
The world is beating you down, I’m around through every mood
You’re my downfall, you’re my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can’t stop singing, it’s ringing, in my head for you
[Pre-Chorus:]
My head’s under water
But I’m breathing fine
You’re crazy and I’m out of my mind
[Chorus:]
‘Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I’ll give my all to you
You’re my end and my beginning
Even when I lose I’m winning
‘Cause I give you all of me
And you give me all of you, ohoh
[Bridge:]
Give me all of you
Cards on the table, we’re both showing hearts
Risking it all, though it’s hard
[Chorus:]
‘Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I’ll give my all to you
You’re my end and my beginning
Even when I lose I’m winning
‘Cause I give you all of me
And you give me all of you
I give you all of me
And you give me all of you, ohoh
Pada suatu kesempatan saya berjumpa dengan pengurus OSIS banyak Sekolah bagian timur Jakarta, Saya bertanya kepada mereka bagaimana aktifitas kegiatan ekskul atau OSIS di sekolah mereka, beberapa dari mereka menjawab bahwa teman-teman merka dangat aktif falam kegiatan ekstra kurikuler atau OSIS di sekolahnya, saya melanjutkan pertanyaan: sebutkan lima prestasi terakhir dan waktunya, mereka bilang beberapa […]
Saya melihatnya berjalan terseok,
berpakaian menutup seluruh tubuh
bajunya berfungsi walau tak elok
memanggul karung berisi sampah hampr penuh
hari senja mungkin dia lelah
diletakkannya dedepan dirinya karung sampah
dia duduk di bibir tempat sampah
dikeluarkan benda yang bukan sampah
disulut, dihisap keluarkan asap mungkin buang lelah
buat dia rokok mungkin jadi penolong
walau miskin & sengsara tak perlu melolong
saat merokok hidupnya tak terasa bolonh-bolong
tapi penuh bahagia yg faktanya bohong
Kadang malas sekali untuk sekedar menulis baik di blog ataupun buku harian, padahal rasanya ingin sekali menulis. Tapi ya itu, untuk memulai sesuatu memang memerlukan usaha lebih. Ada saja alasan-alasan yang membuat aku tidak jadi menulis, bisa saja tugas kuliah yang banyak atau karena waktu terlalu luang dan aku merasa menulis masih bisa dilakukan besok, padahal belum tentu besok aku masih hidup. Huhuhu.
Nah, mumpung sekarang sedang banyak waktu luang, aku jadi teringat lagi alasan kenapa aku menulis. Mari kuceritakan 🙂
Cerita 1
Saat itu adalah persiapan keberangkatan aku ke Korea Selatan, tepatnya di Seoul. Aku adalah tipe yang biasanya selalu melakukan persiapan, jadilah aku cari informasi sebanyak-banyaknya melalui Google. Informasi yang aku cari beragam, mulai dari bahasa sederhana untuk meminta tolong sampai untuk mengatakan bahwa aku tidak makan babi, aku juga mencari informasi tentang tempat wisata dan cara mencapai tempat wisata tersebut, serta tempat makan halal. Dari info-info yang…
Di Negeri Paman Besut merdeka sudah lebih 60 tahun
Presidennya berganti setiap lima tahun
Gubernurnya berganti setiap lima tahun
Bupati berganti juga setiap lima tahun
Walikota berubah setiap lima tahun
Meteri berganti kadang berkali-kali satu periode
Pegawai Negerinya berjumlah jutaan
Anggarannya Kepeng dengan jumlah NOL nya dua belas bahkan lima belas
Nama program pembangunannya ganti selalu
Semua bertujuan mensejahterakan rakyat
Semua bertujuan mencerdaskan rakyat
Rakyat negeri tatusan juta jumlahnya
Punya kebiasaaan menjenguk desa setahun sekali
Negara menyediakan bus-bus gratis yang di beritakan di media
Agar ada kesan negara mengurus warganya pulang ke desa
Sesungguhnya biaya berasal dari keuntungan pengusaha yang berasal dari rakyat
Saat kembali ke kota rakyat harus membayar mahal angkutan balik ke kota
Jika tak mau, rakyat gunakan mobil pribadi dan sepeda motor meregang nyawa
Mungkin karena tak terbiasa berfikir kritis
Atau terbiasa dibungkam tak di dengar atau tak dipedulikan
Rakyat seolah tak faham bahwa angkutan umum harus disiapkan pemerintah
Bahawa angkutan umum adalah bagain dari kesejahteraan rakyat
Angkutan umum kecil dan besar yang disediakan seolah untuk rakyat
Sesungguhnya adalah model sebagian rakyat yang gemar uang banyak
Yang tak mempedulikan pelayanan, fokus pada untuk berlipat
Rakyat negeri paman besut merasa angkutan umum terlalu mahal
Tapi tak memberi pelayanan yang baik
Akhirnya rakyat memilih jalannya sendiri dengan memaksa diri membeli speda motor & mobil
Tak ada uang cukup rakyat membeli secara kredit dengan harga selangit
Rakyat merasa senang jadi mudah dan nyaman bepergian kemanapun
Bahkan merasa hidupnya jadi lebih makmur punya motor dan mobil
Jarak ribuan kilometer ditempuh di atas jok mengadu nyawa dirasa rekreasi
Rakyat lupa atau enggan bicara bahwa pemerintah seharusnya siapkan angkutan umum
Mobil-mobil angkutan umum kecil dan besar diemohi rakyat
Rusak tak terawat jadi besi tua kadang jadi pencabut nyawa
Yang berpunya berebut tiket pesawat dengan harga tiket melompat
Yang miskin semotor berempat tempuh ribuan kilo tetap merasa hebat
Jalan tersumbat ratusan kilometer seolah tak ada yang lihat
Para presiden, menteri, gubernur, walikota dan pegawai nikmati kerja
Bepergian menggunakan pesawat khusus, pengawal khusus, kendaraan khusus
Tak merasa pengap di kendaraan yang penuh sesak
Yak tahu jalan macet seperti cicak yang merayap
Rakyat lupa bahwa saat kampanye pemilihan umum
Para calon wakil rakyat, juga calon bupati, gubernur, dan presiden
Berjanji tingkatkan sejahtera rakyat, pintarkan rakyat
Tapi setelah menjabat mereka seperti lupa atau asik sendiri hingga masa jabatan berakhir
Rakyat tetap sengsara, biasa menyelesaikan masalah sendiri
Cukup dihibur dengan bus-bus gratisan saat mau pulang kampung
Sambil dihibur penyanyi dangdut kelas kampung
Rakyat tak faham bahwa setelah itu mereka diperas, dirampok penghasilannya yg sedikit
Dengan ongkos angkutan yang harganya selangit
Seolah bergembira berpetualang di atas roda dua dengan anak istri bersama teman satu desa
Istirahat setiap dua jam sambil menikmati minuman berkafein & makanan bermecin
Bergeletak di pinggir jalan, di pom bensin, di masjid & musholla
Tak sedikit yang sakit hingga meregang nyawa di jalan yang berlubang
Itu terjadi puluhan tahun di negeri yang sering merasa tak ada yang mengurus
Mungkin karena berulang puluhan tahun seolah jadi benar, jadi biasa
Penederitaan jutaan penduduk seolah jadi pesta, tradisi yang biasa
Ketika saat pemilihan umum datang lagi
Para calon kampanye, berteriak ingin sejahterakan & pintarkan penduduk
Tak lupa paket hiburan dangdut gratis menyenangkan rakyat
Setelah terpilih mereka asik sendiri, bahkan sering ribut sendiri
Lupa janji kampanye yang diteriakkan
Rakyat dibiarkan bodoh terus
Punya kendaraan merasa jadi sejahtera padahal makan tak ada
Bepergian mudah kemana saja padahal bikin nyawa tak ada
Mungkin karena miskin & tak bisa berbahasa asing
Rakyat negeri paman besut tak bisa lihat rakyat negeri sebelah
Yang pemerintahnya siapkan angkutan umum yang baik buat rakyatnya
Hingga rakyat tak perlu punya motor atau mobil
Tapi mereka bisa pergi kemana saja dengan biaya lebih murah tak macet
Angkutan umum datang setiap sekian menit sekali di negeri itu
Sementara di negeri paman besut, angkutan umum ditunggu berjam-jam tak ada
Mungkin karena terlalu bodoh
Rakyat negeri paman besut tak faham apa tugas pemerintah apa hak rakyat
Rakyat yang bodoh itu seolah puas dengan panggung hiburan gratis di pinggir jalan saat tahun baru
Atau sekolah gratis dan berobat gratis
Karena bepergian hanya jarak dekat, sepeda motor seolah cukup
Kalaupun jauh dipaksa ditempuh walau pantat panas, pinggang meradang, mata berkunang
Rakyat negeri paman besut terlalu bodoh
Karena sekolah tak jelas kurikulumnya
Tulisan Saya kemarin, yang mencatat omongan di hati, yang ternyata di dengar Allah dan dikabulkan dalam selang waktu setahun membuat saya makin yakin bahwa fikiran kita atau omongan di hati kita itu bisa terwujud, makanya supaya hidup kita isinya hal-hal yang baik dan menyenangkan, mari kita berfikir tentang hal-hal yang baik dan menyenangkan selalu … kebiasaan berfikir baik seperti mengundang kebaikan itu datang kepada kita, happy deh.
Selamat tahun baru 2015, terima kasih telah mengunjungi blog saya, ini blog seorang pendidik yang biasa berfikir tak biasa, anti mainstream kalo kata anak sekarang, karena dunia memerlukan orang-orang yang berani berfikir tidak seragam, kalau semua orang berfikir sama dan seragam, maka tak akan ada perubahan ke kehidupan yang lebih baik, karena tak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan … so, marilah kita berubah jadi lebih baik.