GURU MAGER

MAGER

Ani dan Lela kuliah seangkatan di jurusan yang sama di Universitas Negeri Jakarta, UNJ yang pada zaman dulu tahun delapan puluhan masih bernama IKIP Jakarta, sempat bertugas sebagai ASN di sekolah yang berbeda, kini mereka berdua bertugas di tempat yang sama.

“Mengawas ujian dimana Bu Ani?”. Tanya Bu Lela pada hari pertama ujian akhir semester di sekolahnya.

“Saya senang sekali, selama seminggu selalu mengawas di lantai satu, tak perlu naik hingga ke lantai tiga, mungkin panitianya tahu beberapa waktu yang lalu Saya sakit.” Jawab Bu Ani dengan ekspresi gembira.

Bu Lela merespon begini:

“Kalau Saya mah tersinggung dan tak mau dijadwalkan mengawas di lantai satu terus, karena dianggap sudah jompo dan penyakitan. Saya lebih suka mendapat kelas di lantai tiga agar bisa sekaligus olah raga yang menyehatkan badan.”

Bu Ani berlalu dengan ekspresi kecu, sambi berkata:

“Maaf, Saya mau ke toilet.”

Apakah anda termasuk anggota group “Mager” (malas gerak)?

93 thoughts on “GURU MAGER

Leave a reply to putri rahmawati Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.