Lockdown di Negeri Paman Besut

Screen Shot 2020-03-21 at 9.40.07 PM

Pemimpin Negeri Paman Besut melihat wabah Covid-19 semakin menggila, warga negeri itu hampir 500 orang terjangkit virus yang meninggal hampir 40 orang.

Tak ingin makin banyak warganya sakit dan meninggal dunia, pemimpin negeri mengeluarkan instruksi mengunci negeri tidak membolehkan penduduk ke luar negeri dan orang asing memasuki negeri paman besut selama tiga minggu.

Penduduk dibatasi perpindahan, rakyat harus tinggal di rumah dilarang ke luar rumah kecuali untuk keperluan berobat dan membeli logistik. Rakyat yang berada di luar rumah untuk keperluan lain harus dihukum membayar denda yang besar atau dipenjara.

Tentara dan Polisi patroli di pemukiman, menjaga perbatasan kota dan propinsi. Dapur-dapur umum dibangun seperti saat bencana banjir atau gempa bumi, rakyat yang membutuhkan makanan boleh ke dapur umum untuk mengambil makanan.

Sekolah diliburkan, murid-murid belajar di rumah, guru-guru memberikan pelajaran secara daring dari rumah, tak ada guru yang piket di sekolah. Sekolah hanya dijaga satpam. Pengurus Rukun Tetangga (RT) mengamankan wilayahnya dan membantu orang-orang tua dan orang tak mampu memperoleh makanan dan obat jika sakit.

Gubernur ibukota negeri paman besut harus bekerja dari rumah karena ternyata diketahui hasil pemeriksaan labnya positif Covid-19. Beberapa menteri negeri paman besut harus dikarantina di rumah sakit, hingga presiden negeri itu harus dikarantina di salah satu istananya yang berada di luar ibukota.

Jalan-jalan seluruh negeri sepi, ibukota seperti kota mati, desa-desa seperti desa mati yang tak berpenghuni, karena penduduk tak berani keluar rumah, kabar orang-orang yang dihukum denda atau dipenjara sudah membuktikan bahwa negeri itu serius mengunci diri selama tiga minggu.

Jalan raya negeri terlihat sangat lengang, hanya kendaraan tentara, polisi, dokter, paramedis yang bergerak melaksanakan tugas mengunci negeri dan merawat pasien di rumah sakit.

Selamat pagi pembaca, semoga anda dan keluarga dalam sehat selalu.

2 thoughts on “Lockdown di Negeri Paman Besut

  1. Selamat pagi Pak Dedi,

    Tulisannya sangat menarik sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Gambaran dalam cerita tersebut persis dengan sekarang yang terjadi di Austria.

    Pak Dedi, maaf boleh saya bertanya: pada blog wordpress ini sudah ada iklannya, bagaimana caranya? Terima kasih.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.