Live CCTV Jalan Tol Indonesia

Dear Pembaca Blog Pendidik.

Kamu sedang berkendara dan butuh info keadaan tol terkini di Indonesia, silahkan klik akses berikut ini https://bpjt.pu.go.id/cctv/cctv_inframe lalu pilih menu yang kamu mau, selamat berkendara semoga selamat tiba di tujuan jumpa orang-orang terkasih dan kuliner idaman, kalo lelah or ngantuk istirahat dulu ya.

saya tetap bersyukur dan berterima kasih, tetap cinta dan makin sayang, Indonesia

Selamat ulang tahun Indonesia
walau sibuk sejahterakan penduduknya,
memburu para koruptor,
mencari pola yang cocok mendidik anak negeri,
atasi keminderan dan arogansi birokrat,
padukan penduduk pintar,
amankan laut yang kaya,
optimalkan minyak yang banyak,
sumbat lumpur Lapindo yang tak henti,
bersepakat tak henti di Papua,

saya tetap bersyukur dan berterima kasih,
tetap cinta dan makin sayang,
nikmati Pulau Bali yang mendunia,
Pulau Tidung yang setara Bali dekat Jakarta,
Medan yang berjejak Belandanya banyak,
Padang & Bukittinggi yang sejuk selalu memangil kembali,
kuilier dan outlet di Bandung,
Puncak yang membuat memuncak,
Ternate yang masih perawan,
Ambon yang kaya lautnya,
Makassar yang bagus bandaranya,
Kendari yang nikmat biji medenya,
Lombok yang membuat mabok wisatanya,
Jakarta yang walau macet banget tak membuat berpaling

Jayalah terus Indonesia

Kontribusi industri rokok tak sebesar yang didengungkan, malah memiskinkan

mlive.com

Pada training-training saya, banyak pertanyaan “jika rokok berbahaya buat kesehatan, kenapa pabrik rokok tak ditutup?” … saya hampir selalu menjawab bahwa perusahaan rokok membawa dampak positif buat banyak fihak negeri ini …. ternyata jawaban saya itu keliru.

Sesungguhnya kontribusi industri rokok tak sebesar yang didengungkan, demikian diungkap peneliti dari UI, begini selengkapnya, spt yang dilansir detik.com.

“Kontribusi industri rokok terhadap perekonomian nasional sering dipakai sebagai argumen untuk tidak melarang penjualan dan peredaran rokok di Indonesia. Akan tetapi, sesungguhnya sumbangan industri rokok terhadap perekonomian Indonesia itu tidak sebesar yang didengungkan.

“Kita bagi kontribusi itu terhadap PDB, secara tenaga kerja, dan secara cukai,” kata peneliti dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan, usai mengikuti pertemuan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dengan Wapres Boediono di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/11/2010).

grinningplanet.com

Dimulai dari cukai terlebih dahulu, Abdillah mengatakan, cukai rokok sebetulnya bukan perusahaan rokok yang membayar, melainkan pembeli atau perokok. Artinya. pembayaran cukai itu dibebankan kepada konsumen, sehingga para perokoklah yang memberi sumbangan terhadap penerimaan negara.

Penerimaan negara dari cukai ini, ia menghitung sekitar Rp 56 triliun. Namun, jumlah tersebut hanya 5-7 persen dari seluruh penerimaan negara yang tahun ini berjumlah lebih dari Rp 1.000 triliun.

Kedua, sumbangan dalam bentuk pendapatan domestik bruto (PDB). Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 1995-2005, diketahui sumbangan dari industri rokok menurun. Ia mengaku tidak ingat secara pasti angka penurunan tersebut, namun sekitar 2 hingga 1 persen.

“Sehingga itu tidak sebesar yang diklaim oleh industri rokok,” katanya.

Industri rokok, lanjutnya, selama ini hanya terpusat di Jawa Tengah, Jawa Timur, sedikit di Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Artinya, dari 33 provinsi di Indonesia, hanya 28 daerah yang menjadi tempat memproduksi rokok.

Lalu mengenai lahan pertanian tembakau, menurut Abdillah, 90 persennya berpusat di Jatim dan Jateng juga. Itu pun tidak semua kabupaten di Jatim menanam tembakau dan memproduksi rokok. Hanya di sentral-sentral tertentu saja.

Bagaimana sumbangan industri rokok dalam hal penyerapan tenaga kerja? Abdillah menghitung, untuk tenaga kerja langsung, jumlah pekerja di industri rokok hanya sekitar 300 ribuan saja se-Indonesia. Sedangkan petani tembakau berjumlah 500 ribuan berdasarkan data BPS.

“Kenapa angka yang disodorkan dari industri rokok jauh lebih banyak? Karena mereka juga menghitung tenaga kerja tidak langsung kemudian dikalikan dengan jumlah anggota rumah tangga yg ditanggung. Jadi kalau satu petani tembakau menanggung 4 orang, maka yang dihitung 4 petani tembakau. Jadi dinaikkan seperti itu,” tutupnya.”

Status fesbuk saya pagi ini bertajuk:

rokok menghajar sistem & strutur syaraf pusat atau otak, maka pecandunya terkapar, tak berdaya, tak terasa untuk selalu menghisapnya agar terasa nyaman hidupnya, tergantung seumur hidup, merusak organ tubuh dan memperkaya pengusaha rokok hingga menjadi orag terkaya di dunia sementara perokoknya makin miskin & sakit-sakitan … am happy not smoking

Selamat pagi Pembaca … semoga anda tak merokok  saat ini?, terima kasih telah berkunjung ke blog saya semoga anda dalam sehat dan sukses selalu, ini posting ke 1.316 sejak Nopember 2005.

Tulisan terkait:

Hai Para Perokok, Bersiaplah jadi Miskin

Hai Para Perokok, Bersiaplah jadi Miskin

tempointeraktif.com

Lho koq gitu? bagaimana bisa? … silahkan simak tulisan yang diungkap detik.com ini hari.

“Sebagian besar perokok di Indonesia adalah golongan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Karena itu, cara mengentaskan kemiskinan pun cukup dilakukan dengan mengedalikan rokok yang mereka konsumsi setiap harinya.

“Apabila kita ingin mengentaskan kemiskinan, masalah rokok harus ditanggulangi sebaik-baiknya,” kata Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Farid Anfasa Moeloek, dalam jumpa pers usai bertemu Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2010).

Menurut Moeloek, rokok masuk dalam daftar konsumsi masyarakat miskin nomor dua setelah padi-padian. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli rokok ini bahkan lebih besar dari ongkos pendidikan bagi anak-anak mereka.

Besarnya uang yang dialokasikan untuk membeli rokok membuat mereka tidak bisa membeli makanan-makanan yang bergizi. Sehingga, dampak rokok pun merembet kepada menurunnya kualitas perkembangan anak-anak keluarga miskin.

“Jadi anak-anak yang seharusnya mendapat protein, dapat daging, telur, ini tidak dapat. Hal itu akan membuat kerusakan pada otak anak yang sedang berkembang. Mereka akhirnya tidak bisa menjadi orang-orang yang pandai,” kata mantan Menteri Kesehatan itu.

Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Abdillah Ahsan, pada kesempatan yang sama mengatakan, 60 persen rumah tangga dari 34 juta penduduk miskin mengalokasikan pengeluarannya untuk membeli rokok. Bila dihitung secara individu, jumlah perokok dari golongan miskin itu berjumlah 12 juta, atau 30 persen dari 34 juta penduduk miskin.

grinningplanet.com

Ia juga menjelaskan, dampak rokok bisa membuat orang miskin selamanya akan miskin. “Bayangkan saja, orang miskin merokok lalu sakit. Untuk berobat duit sendiri nggak punya terus meminjam. Akhirnya dia terjebak dalam kemiskinan,” tutupnya.”

pemimpin INDONESIA tak saling GONTOK

http://ryosaeba.wordpress.com/

Menjelang akhir tahun beberapa waktu yll ada kejadian yang tak baik buat negeri ini … saya berdoa agar tahun ini tak ada kejadian yang mengganggu negeri … biarlah “Century” sgera berlalu agar kita semua lebih konsen membangun negeri … ayo para pemimpin ngri jangan saling gontok … ratusan juta rakyat negri menanti kerjamu.

Bangga Indonesia

Terima kasih Bu Sri
Terima kasih Bu Sri
Krisis ekonomi Amerika
merambat ke seluruh dunia
termasuk Indonesia
Bursa Saham Indonesia
sempat ditutup beberapa hari
saham sebuah group usaha
sempat disuspend

Tapi ternyata
kabinet SBY
dikomandoi Ibu Sri Mulyani
piawai kendalikan kondisi
dan dampak krisis Amerika
tak terlalu menohok negeri makmur ini

Selamat pagi pembaca, Anda sedang krisis saat ini?

Indonesia

Tempe Tahu LENYAP

dwitagamatempe.jpgDulu kita dikenal dengan bangsa tempe, ada yang tak suka dengan label itu, ada yang suka atau biasa-biasa aja … tapi tempe tetap disuka … utamanya untuk mereka yang bermasalah dengan kolesterol atau cari protein nabati karena mencoba menjauh dari daging atau ikan.

Akhir-akhir ini tempa sangat sulit ditemui … ibu-ibu kesulitan, pedagang tempe dan tahu tak dapat suply, pembuat tempe berhenti berproduksi karena hara kedelai menjulang tinggi … ternyata kebutuhan kedele selama ini SEBAGIAN BESAR DIIMPOR

Read More »