Beberapa tahun lalu, di perhelatan besar PGRI di Solo, Bapak begitu marah mendengar Bapak Winarno Surachmad baca puisi tentang sekolah seperti kandang ayam … gemanya cukup besar dan lama terdengar …. mass media gencar memberitakan kondisi banyak sekolah di berbagai daerah yang seolah menjawab kegundahan Bapak.
Kramat Jati mungkin tak terlalu jauh dari kediaman resmi Bapak di Surapati, masih di DKI Jakarta Ibukota Negara RI, bahkan masih satu Kota administatif dengan kantor Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta yang dipimpin oleh seorang Doktor dalam bidang Pendidikan, bahkan Pak Walikotanya itu juga Doktor dalam bidang Pendidikan … ada sekolah tak beratap … murid SD Negeri 21 Kramat Jati belajar beratap langit … bisa dibayangkan bagaimana suasana mereka di bulan Februari ini dimana air tercurah hampir tiada henti.
Maaf, mungkin Bapak bisa datang atas nama organisasi Bapak yang besar dan beratribut kebesaran kuning, untuk menyumbang dana rehab gedung sekolah itu karena anggaran pemda belum turun hingga kini, Saya yakin itu bisa jadi jurus kampanye yang ampuh menjelang 2009, agar anak-anak disana belajar dengan tenang, orang tua dan guru tak perlu khawatir anaknya tertimpa runtuhan bangunan. Bukankah ini indikator kesejahteraan warga negara?.
Mari terus berjuang saudaraku.
Dedi Dwitagama