
Musim kampanye sudah dimulai,
Saat-saat seperti ini saya selalu ingat pesan ayah saya,
Beliau seorang Polisi yang mengidolakan Pak Hugeng,
Kapolri yang gemar bermusik dan lurus berjalan,
Menjauhlah dari keramaian, lakukan keperluan di luar rumah segera, setelah itu pulanglah
Saat masih di SMA ketika pulang usai belajar bersama
Saya berjumpa dengan konvoi orang-orang usai kampanye
Menggunakan truk terbuka berisi banyak orang di bak belakang
Ketika berbelok, bagian samping dinding bak truk tak mampu menahan beban
Mungkin kecepatan truk agak lumayan, sehingga beban truk bertumpu di samping
Bak truk sebelah kiri jebol, penumpang nya tumpah saling tindih
Bisa dibayangkan bagaimana yang berada paling bawah
Kepentok aspal, tertindih puluhan orang berakibat darah tercecer
Saya ingat pedan ayah, segera berlalu mencari angkutan umum, pulang
Grup Dangdut dan Penyanyi sudah dikontrak,
Panggung sudah dirancang, kaos sudah dicetak, bis & truk dicarter,
Koordinator massa sudah dikoordinasi,
Pemandu sorak sudah dilatih, isu kampanye sudah disosialisasikan,
Konsumsi sudah disiapkan, honor atau uang lelah sudah dihitung
Coba amati suasana kampanye
Berapa lama waktu buat orasi sampaikan program,
Berapa lama waktu buat hiburan atau gotang dangdut?
Mungkin perlu sedikit saja orasi, segera berikan hiburan buat warga
Mereka gembira disiapkan transportasi, konsumsi, uang lelah, seragam, berjoget dangdut
Pulang dengan rasa letih, bahagia karena sudah gembira, berteriak & berjoget
Yang biasanya mereka sulit gembira, tak bisa teriak karena tinggal di tempat padat penduduknya,
Tak sempat berjoget karena sibuk mencari nafkah hidupi keluarga
Orang-orang mungkin lupa dengan isi orasi juru calon atau jurkam
Karena memorinya sudah diisi orasi jurkam partai lain dihari-hari kemarin
Orang-orang harus segera tidur, karena sang koordinator lapangan sudah kabarkan
Besok mereka akan dihibur partai lain di tempat berbeda dengan kaos seragam berbeda
Mereka siap dimanjakan lagi dengan naik bisa wisata gratis, kaos, konsumsi, uang lelah,
Yang penting ada di lokasi, soal mendengar jurkam atau tidak tak masalah
Karena sound system disiapkan buat dangdutan, jadi omongan jurkam sering tak jelas
Mereka miskin, jarang membeli baju, dapat kaos warna-warni gratis, diantar berwisata, diberi musik gratis,
Merasa seperti dimanjakan dan jadi orang terhormat
Kemewahan yang mungkin ada lima tahun sekali
Puas dapat penghargaan dan hiburan, terlalu banyak dengar orasi dari banyak partai
Mereka lupa tentang apa yang dijanjikan buat mereka
Usai pemilu, para pemenang asik sendiri
Lupa janji, hanya memperkaya diri, kelompok, korupsi, jarang hadir di sidang
Rakyat tak menuntut, mereka lupa janji-janji saat kampanye karena dibius hiburan
Menarik suara yang diberikan juga tak bisa
Walau sudah terbukti orang yang dipilih dipenjara
Setelah kampanye usai, tak ada lagi hiburan dan kemanjaan
Kecuali ada shooting program TV atau launching produk
Rakyat kembali ke rumah kumuh, sibuk kerja penuhi kebutuhan hidup
Tak bisa teriak, tak sempat berjoget, cuma bisa liat saling hujat di TV,
Berita pengadilan, korupsi, penjara, narkoba, asap, kecelakaan mobil, kereta, pesawat
-6.226923
106.890254
Like this:
Like Loading...