Check out my Anchor podcast!

Pejuang Gece Math Home Learning, Good Job Guys

Tak lama setelah saya memberi guidance lewat blog ini, anak-anak hebat yang gece (gerak cepat) langsung merespon tugas mtk, mereka adalah: Anissa Khusnul Khotimah, Achmad Zikri, Syakira Rohadatul Aisy, Fadia Ananda Putri, Aprilia Tri Lestari, good job guys … inilah wajah-wajah mereka.

PicsArt_04-20-01.51.15 - Annisaa Husnul Khotimah

IMG_20200428_170902 - Ahmad Dzikri

IMG_20200428_170517 - Syakira Rohadatul Aisy

IMG_20200428_171428_212 - Fadia ananda putri

IMG20200428172522 - aprilia lestari

Math Home Learning Update 29 – 30 April 2020

PicsArt_04-20-01.51.15 - Annisaa Husnul Khotimah
Model Gocap

Dear My Good Students

Assalamualaikum, semoga saat saat baca posting ini kamu dalam keadaan sehat lahir bathin, sudah mandi, sudah sholat, beresin kamar, menolong keluarga, melakukan kebaikan, dan sudah mengerjakan tugas” home learning.

Melanjutkan proses belajar matematika, untuk semua murid Kelas X dan XI yang belajar Mtk dengan saya silahkan siapkan penampilan diri kamu yang keren untuk foto bersama pekerjaan latihan soal” seperti contoh foto temanmu di posting ini,  laporkan pekerjaan latihan soal” matematika kamu dengan klik link disini.

Pelaporan berlangsung dua hari, 29 dan 30 April 2020, tentang tokennya bakal dishare di group-group kelas.

Pertemuan berikutnya akan dilakukan menggunakan ZOOM, buat mengobati rasa kangen lama ngga ketemu kamu semua. Tolong kabarkan semua teman” kamu supaya pelajari ZOOM dan stay tune on schedule.

Kelas XI, Rabu 29 April 2020:
XI BDP 1 Pk. 07.30 – 08.00,
XI BDP 2 Pk 08.00 – 08.30,
XI MM Pk 08.30 – 09.00.

Kelas X, 12 Mei 2020:
X BDP 1, X BDP 2, X MM Pk 08.30 – 09.00, kita seseruan bareng tiga kelas guys.

Tolong kamu capture kehadiran kamu di kelas ZOOM, yang akan jadi bukti kehadiran atau bakal disetor capturan itu saat kita merekap nilai akhir semester.

Informasi token dan password meeting bakal saya share lewat Zefanya Nicole Kls XI MM, miss u much guys.

Hukuman Disini Beda Fungsi deng Disana

WhatsApp Image 2020-04-15 at 7.48.09 AM
Kartunis: AAN SUPRIJANTO

“Hukuman setalah ada kematian atau sebelum ada kematian, pilih mana?”

Seorang pria berinisial JD tiba di Perth ibukota Australia Barat tanggal 28 Maret dari Victoria, sesuai aturan karantina dia harus mengisolasi diri dan wajib tinggal di sebuah tempat penginapan yang dibayar pemerintah Australia Barat selama 14 hari. Tanpa sepengetahuan petugas penginapan JD beberapa kali keluar dari tempat penginapan dan melakukan perjalanan dengan transportasi umum di kota Perth. Dari rekaman CCTV di tempat penginapan JD terlihat beberapa kali menyelinap keluar tempat penginapan tersebut.

Warga negara Australia itu telah menjalani tahanan penjara selama seminggu terakhir, hingga Rabu kemarin (15/4), Pengadilan Magistrat Perth menjatuhkan hukuman percobaan selama enam bulan dua minggu, karena tindakannya yang dinilai membahayakan publik.

Ia akan menjalani hukuman penjara selama satu bulan, dan sisanya dia harus menjalani hukuman sebagai percobaan.

Bila dalam 12 bulan kemudian, dia melakukan tindak kriminal lainnya, maka harus menjalani keseluruhan hukuman yang belum dijalaninya.

Seorang warga negara Australia lainnya seorang pria berusia 61 tahun mendapat denda karena tidak melakukan karantina wajib, setelah kembali dari Indonesia ke Perth. Pria berinisial PB tiba dari Indonesia tanggal 19 Maret dan sesuai aturan ia tidak boleh keluar dari rumahnya sama sekali selama 14 hari.

Namun salah seorang tetangganya melaporkan ke polisi setelah melihat PB hendak bepergian ke pantai. Dia dikenai denda AU$3.000, atau sekitar Rp 30 juta.

Di Indonesia ada tiga warga Desa Sewakul Kecamatan Ungaran Barat, Semarang yang ditangkap dan ditahan Polisi sejak Senin (11/4) karena diduga menjadi provokator penolakan pemakaman tenaga medis di desa mereka beberapa waktu yang lalu.

Di beberapa daerah di Indonesia telah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tetapi tampaknya belum ada warga negara yang dihukum karena melanggar aturan PSBB, yang selalu diberitakan adalah bagaimana usaha aparat Polisi dibantu Tentara dan Satpol PP melakukan pemeriksaan di banyak titik pintu masuk suatu daerah, tetapi hanya menghimbau, memberikan masker, meminta pindah tempat duduk, dimintar putar arah balik, atau turun dari fasilitas transportasi umum karena tak memakai masker.

Jika kita amati, penegakkan hukum di Australia dikenakan kepada warganya yang tidak melakukan pencegahan untuk diri sendiri agar tak terpapar viris covid-19, sementara di Indonesia penegakkan hukum baru akan dilakukan kepada warganya yang menolak pemakaman orang lain, dan ini pun masih dalam proses hukuman, bagaimana vonis penegak hukum masih belum bisa dipastikan. Di daerah yang telah memberlakukan PSBB rakyat masih bepergian, stasiun kereta berdesakkan, pejabat membagikan bingkisan sembako menimbulkan kerumunan, pembagian makan gratis membuat rakyat antri berdesakkan, jalan raya masih ramai mobil dan motor, dsb.

Fokus tindakan hukuman indonesia merespon peristiwa kematian, sementara di Australia fokusnya mencegah agar warga negara tak melanggar aturan pencegahan sebelum mati. Apakah ini artinya, penyebaran virus corona di negeri ini bakal makin terus menginfeksi penduduk negeri? Semoga aparat hukum bisa bertindak lebih tegas kepada para pelanggar aturan PSBB.

Sumber:

1. https://www.abc.net.au/indonesian/2020-04-16/pembeli-tisu-berusaha-kembalikan-barang-belanjaannya/12153422

2. https://www.kompas.tv/article/75709/polda-jateng-tetapkan-3-tersangka-kasus-penolakan-pemakaman-perawat-di-tpu-siwarak-suwakul

3. http://www.koran-jakarta.com/pembagian-makan-gratis-di-bandung-11042020/

Peringatan Kartini Tak Ada Lagi Tahun ini

Screen Shot 2020-04-21 at 12.34.12 PM

Suprise banget, alhamdulillah … melihat statistik pengunjung hari ini ternyata tulisan saya tentang Cara Kreatif Merayakan Hari Kartini di Sekolah yang saya tulis tahun 2017 masih hits dibaca pengunjung blog saya, terima kasih .

Screen Shot 2020-04-21 at 12.34.46 PM

Saya tuliskan itu karena setiap tahun kami disibukkan mencari pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia untuk dua buah hati kami, sepertinya secara seragam banyak sekolah yang mengadakan peringatan hari kartini dengan peragaan busana daerah negeri ini.

Mengejutkan, pada April 2018 dibaca 11 ribu kali lebih dan pada tahun 2019 dibaca hampir delapan ribu kali, jika anda tertarik silahkan klik disini.

Math Home Learning Guidance, April 20, 2020

Snapchat-1241114240 - Sasy kirana
Sasy

Dear anak-anakku yang bat-hebat.

Assalamualaikum, semoga kamu semua dalam keadaan sehat walfiat, saat membaca posting ini kamu sudah mandi, sudah makan makanan untuk membuat dirimu selalu sehat, sudah beribadah dan membantu orang tua beberes kamar, beberes rumah, bebenah, nyuci baju, ngegosok, serta melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat.

Saya seneng bat karena kamu telah mengerjakan berbagai tugas home learning yang saya berikan, bahkan sempat jadi trend di kompasiana.com (klik aja kalo mo liat) – saya usahakan memberi rating dan komentar di posting kamu, liat deh, kalo yang masih belum beres tolong usahakan dituntaskan sebelum masuk sekolah agar saat rekap nilai nanti nilaimu tak ada yang kosong, sehingga ga perlu remed.

Tugas home learning kamu yang minggu kemarin akan saya rekap dua hari ini (sekarang dan besok 21/04), silahkan klik disini, dan tokennya akan saya broadcast lewat Zefanya Nicole Kls XI MM ke group-group kelas kamu. Tolong isi kuisioner home learning yang saya buat dan pada bagian akhir isian google form kamu harus uplot foto dirimu dengan halaman terakhir pekerjaan latihan soal” mtk, dengan ukuran file max 10 MB. Seperti foto temanmu di atas.

Semua pertanyaan harus diisi ya guys, kalo ada yang terlewat kamu ngga bisa submit, terima kasih atas kerja sama yang baik dari kamu semua, stay safe … kangen becanda bareng kamu, miss u much and love u all.

Tak Perlu Label “Pahlawan”, Tenaga Medis Cuma Butuh APD dan Obat-obatan

dwitagamakalibata2-5e92e792097f36522f401fa3
fotodedi.wordpress.com

Kejadian jenazah tenaga media yang ditolak oleh warga saat akan dimakamkan di tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwakul Bandarjo Ungaran Barat Semarang menjadi sangat menyedihkan di era pandemi saat ini, hal ini jadi bukti bahwa informasi tentang virus penebab pandemi belum dipahami oleh rakyat akar rumput, dan akibat pemberitaan yang menakutkan, masyarakat menjadi takut yang salah satu akibatnya adalah penolakan pemakaman itu.

Untuk penduduk yang menggemari tantangan, kabar menakutkan ini malah membuat mereka terdorong untuk menerima tantangan menghadapi pandemi ini, yang indikasinya terlihat dari ketidakpatuhan mereka untuk tetap di rumah, ad yang memaksakan untuk tetap bisa bekerja di jalan, bahkan sering terdengar di telinga saya, mereka mengatakan “Tak perlu ditakutkan penyakit itu, cuekin ajaaa supaya kita kebal dan ga tertular”.

Ada yang punya ide tenaga medis yang meninggal kerena terinfeksi covid-19 dimakamkan di taman makam pahlawan, ga mungkin deh kayanya, kenapa?

Pemerintah beberapa tahun terakhir ini tak terlalu memandang dengan dua mata peran tenaga medis, bahkan cenderung menekan tenaga medis untuk terus bekerja dengan optimal walau biaya rumah sakit, perawatan alat, biaya obat dan lain-lain yang dibutuhkan rumah sakit tak segera dibayarkan hingga dua puluh trilyun rupiah lebih.

Rakyat lebih dimanjakan, dikampanyekan berobat gratis jika sakit walau tak pernah membayar iuran pemeliharaan kesehatan, akibatnya rumah sakit dan tenaga medis menjerit tetapi jeritannya tak boleh terdengar, mereka terbelenggu oleh sumpah profesi.

Kekurangan alat pelindung diri sesungguhnya tak menghebohkan, karena rumah sakit kekurangan banyak hal karena terus dihutangi pemerintah, menagih tak bisa, menjerit bakal kena semprit.

Silahkan anda perhatikan taman makam pahlawan, tampaknya pemakaman itu diperuntukan buat mereka yang saat bekerja menggunakan helm, sementara para medis yang seharusnya menggunakan alat pelindung diri yang mirip helm, tak tersedia, tetapi tetap harus melayani penduduk yang datang dengan virus di badannya.

Para pelaku yang menolak pemakaman tenaga medis di Semarang telah ditangkap Polisi, ini harus diapresiasi dan dikabarkan terus proses hukumnya agar masyarakat tahu dan tak lagi melakukan penolakkan.

Pemakaman seseorang di taman makam pahkawan itu ada peraturannya, dalam bentuk surat keputusan. Jika keputusan penetapan Pembatasan Sosial Berbasis Besar memakan waktu yang panjang, jenazah seseorang tak bisa menunggu hari dan harus segera dimakamkan agar tak menimbulkan masalah baru.

Selamat berjuang tenaga medis, terima kasih atas kinerja hebatnya, juga untuk polisi dan tentara yang bekerja keras melindungi warga negara.

Kamu Dimanja atau Suka Memanjakan Anak?

Menurut Psikolog Brenda Scottsdale anak-anak yang dimanja orang tuanya, saat dewasa menjadi pribadi yang tidak mandiri, tidak mampu bertanggung jawab, bersikap menantang dan tidak hormat, memiliki kemampuan sosial yang buruk.

Orang tua sering memanjakan anaknya secara berlebihan, apapun yang anaknya minta selalu diberikan, dengan rengekan kecil dari anaknya orang tua menabulkan permintaan, saat masih balita anak yang dimanjakan sering menangis hingga tantrum sebagai senjata untuk memperoleh yang diinginkan, hingga sering kita lihat di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, super market, pasar, terminal, dsb, ada anak yang manangis ketika menginginkan sesuatu, ada orang tua yang memberi pengertian dan tidak mengabulkan permintaannya, sementara yang memanjakan tak mampu memberi pengertian dan langsung mengabulkannya dan seketika anak itu terdiam, nangisnya pun seolah tanpa air mata.

MUDIK
Ilustrasi Mica Cartoon

Rakyat negeri +62 sering dimanjakan pemerintahnya, beralasan tak memiliki uang yang cukup atau tak bisa memperoleh karcis kereta api karena berbagai hal, mereka pulang kampung saat lebaraan atau mudik menggunakan sepeda motor, padahal sepeda motor bukan moda angkutan untuk jarak jauh karena sangat berbahaya, diberikan pengertian, dikabarkan bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal sangat banyak oleh pemerintah, tetapi seperti anak manja di atas, pemudik bermotor tetap pulang mudik bermotor yang jumlahnya tak sedikit dan menimbulkan banyak korban kecelakaan lalu lintas.

Seolah tak bisa melarang, pemerintah bahkan memberikan fasilitas pengangkutan sepeda motor gratis ke kampung halaman dengan fasilitas kapal perang, dsb. Dengan harapan pemudik bermotor semakin sedikit, apa bisa dijamin saat balik motor itu tak digunakan balik ke ibukota?

Banyak perusahaan dan instansi yang memfasilitasi mudik bersama gratis, mereka hanya mendaftar dengan fotokopi identitas untuk dikelompokkan sesuai arah tujuan bis mudik. Dengan alasan tak memiliki dana yang cukup mereka ikut mudik gratis dan uang yang sedikit telah disiapkan untuk keperluan disana dan ongkos balik ke ibukota, tak sedikit dari mereka yang mengharapkan donasi dari keluarga di kampung halaman untuk ongkos kembali bekerja di rantau, tak sedikit yang harus meminjam.

Sementara di ibu kota para perantau itu berperilaku terus seperti anak manja, enggan bekerja keras, hidup boros, enggan menabung, gemar kredit sesuatu karena mental instant ingin memiliki secara cepat tak bertahap lewat menabung. Di ibukota dia berdiri atau duduk-duduk di belokan atau di perempatan jalan, jika ada kendaraan yang lewat memperlihatkan ingin membantu dengan mengarahkan atau mengatur alrus lalu lintas, dilanjutkan dengan menengadahkan tangannya dan memang banyak pengguna kendaraan yang memberi uang, jika ribuan kendaraan yang lewat satu hari ada 100 kendaraan yang memberi koin lima aratus rupiah, maka penghasilan di belokkan atau persimpangan itu bisa mencapat 50.000 rupiah, dan kemudian itu dinikmati oleh pelakunya, tempatnya dijaga sebagai wilayah kekuasaan, yang mau menggantikan kadang harus membayar sejumlah uang tertentu kepada “pemilik” tempat itu. Satpol PP atau polisi kadang menghalau mereka, tetapi saat tak  ada petugas mereka datang kembali, aturan hukumnya ada, tetapi mereka rakyat yang mungkin nharus atau terbiasa dimanja.

Ada perantau yang bekerja keras di ibukota dan terbiasa menabung untuk keperluan pulang kampung, bersama-sama dengan rekan sekampung halaman mereka mencarter kendaraan dari ibukota termasuk untuk kembali bekerja di perantauan setelah lebaran.

Tahun ini awalnya pemerintah melarang mudik, tapi kemudian dirubah dengan menghimbau bagi penduduk Ibukota yang sudah jadi zona merah agar tidak mudik.

Beberapa kepala daerah sudah mengabarkan telah mempersiapkan prosedur pemeriksaan KTP di pintu masuk daerahnya, jika ditemukan penduduk asal Jakarta akan dikenakan karantina di suatu tempat yang telah disediakan, dikabarkan daya tampungnya bisa ratusan.

Bahkan ada rumah antik yang pernah dimiliki koruptor kelas kakap disiapkan menjadi tempat karantina pemudik dari Jakarta.

Perhatikan anak-anak di negeri +62, ketika dia melakukan sesuatu yang dilarang atau berbahaya, lalu anda melarangnya, maka anak itu akan melanggar dan terus melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri. Anak yang biasa dimanja, jika keinginannya tak terkabul dia akan menangis menjerit-jerit.

Orang tua yang bilang, silahkan … lanjutkan saja perbuatanmu, tak usah berhenti,  dsb, kalau disuruh teruskan dia malah berhenti.

Anjuran tidak pulang bisa menjadi tantangan pemudik untuk menemukan jalur ke kampung halaman melalui pintu masuk yang tidak dijaga pemerintah daerah, kecepatan pertukaran informasi melalui media sosial akan membuat jalur konvensional tak dipilih pemudik karen ada screening dan beresiko karantina 14 hari.

Untuk pemudik yang berkantong cekak, mereka sengaja melalui jalan konvensional yang telah dikabarkan jadi lokasi pemeriksaan, mereka senang jika harus dikarantina, karena bisa mendapat penginapan, makan, minum gratis selama dua minggu, suatu kemewahan yang mahal jika harus dibayar sendiri. Karena mereka senang dan sudah terbiasa dimanja.

Menurut Psikolog Brenda Scottsdale anak-anak yang dimanja orang tuanya, saat dewasa menjadi pribadi yang tidak mandiri, tidak mampu bertanggung jawab, bersikap menantang dan tidak hormat, memiliki kemampuan sosial yang buruk, kalo kamu?

Math Home Learning Guidance

SMKN 50 JAKARTA
MPLS 2019 – Ada wajah kamu?

Dear anak-anaku yang hebat.

Assalamualaikum, semoga kamu semua dalam kondisi sehat walafiat, semoga saat baca posting ini kalian sudah mandi semua, sudah sarapan, dan sudah bantu-bantu orang tua beresin kamar, bersih-bersih rumah, atau ada yang bilang suka nyuci baju saat liburan sekolah, good job guys.

Untuk home learning matematika dua dan tiga minggu ke depan  silahkan kerjakan hal-hal sebagai berikut:

KELAS X BDP & X MM

  • Sepanjang minggu pertama, 13 April – 19 April 2020, pelajari materi Matriks mulai halaman 229 dan kerjakan soal-soal latihan halaman 237 – 238 dan halaman 248 – 249 nomor-nomor ganjil saja.
  • Pada hari Senin 20 April 2020 setiap murid harus menyerahkan jawaban latihan soal melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Senin pagi 2004 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Sepanjang minggu kedua, 20 April – 26 April 2020, berlanjut mengerjakan soal-soal latihan halaman 256 – 257 dan halaman 261 – 262.
  • Pada hari Senin 27 April 2020 setiap murid harus menyerahkan jawaban latihan soal melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Senin pagi 2704 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Pada hari Selasa 2804 pukul 13 – 17 akan dilakukan post test atau pengambilan nilai melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Selasa pagi 2804 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Kamu tahu bahwa di kelasmu ada yang paling jago matematika, kalo ada kesulitan chatan sama dia di group kelas supaya semua bisa, kalo mentok … yang jago itu boleh nanya ke saya via instagram.

KELAS XI BDP & XI MM

  • Sepanjang minggu pertama, 13 April – 19 April 2020, pelajari materi Peluang mulai halaman 207 dan kerjakan soal-soal latihan halaman 211 – 212 dan halaman 213 – 214.
  • Pada hari Senin 20 April 2020 setiap murid harus menyerahkan jawaban latihan soal melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Senin pagi 2004 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Sepanjang minggu kedua, 20 April – 26 April 2020, berlanjut mengerjakan soal-soal latihan halaman 216 dan halaman 219.
  • Pada hari Senin 27 April 2020 setiap murid harus menyerahkan jawaban latihan soal melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Senin pagi 2704 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Sepanjang minggu ketiga, 27 April – 2 Mei 2020, berlanjut mengerjakan soal-soal latihan halaman 221 – 222 dan halaman 225 – 227 nomor ganjil saja.
  • Pada hari Senin 4 Mei 2020 setiap murid harus menyerahkan jawaban latihan soal melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Senin pagi 0405 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Pada hari Selasa 5 Mei pukul 13 – 17 akan dilakukan post test atau pengambilan nilai melalui google drive yang linknya akan saya broadcast Selasa pagi 0505 melalui Zefanya Nicole Kls XI MM.
  • Kamu tahu bahwa di kelasmu ada yang paling jago matematika, kalo ada kesulitan chatan sama dia di group kelas supaya semua bisa, kalo mentok … yang jago itu boleh nanya ke saya via instagram.

Saya tuh seneng banget kalo ngajar di kelas, setelah nerangin konsep dan latihan soal, sambil kamu ngerjain latihan, saya biasa keliling kelas duduk di deket kamu sambil ngobrolin apa aja, atau becanda macam-macam dan satu lagi …  belajar sambil ngemil di kelas itu ngangeniiin banget, sayang sekali skarang kita harus libur yang tak biasa, nikmatin aja ya  … paling ngga nanti kalo udah tua kamu punya cerita buat anak cucumu bahwa dulu kita pernah ngalamin pandemi sedunia dan harus belajar online, tapi itu semua bikin kita lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Saling mengingatkan antar teman dan saling bantu kepada yang membutuhkan, karena hidup itu berputar, siapa tahu kelak kita butuh bantuan teman lain, seperti yang sering saya bilang di kelas itu loooo.

Stay safe ya guys, miss u all … hope we will meet again soon, love u all.

Selamat Jalan Glenn Fredly

Saya menyukai Glenn Fredly, cara dia bernyanyi, lagu-lagunya dan keberfihakan terhadap perkembangan musik serta persatuan negeri ini. Apa bukti saya menyukai lagu-lagunya? di blog ini, pada tahun 2013 saya pernah posting lagu dan lirik lagu beliau “Malaikat juga Tahu”, saya posting artikel itu sambil ikut menyanyikan lagu dengan iringan musik dari youtube.

Pada tahun 2016 saya menyanyikan lagu “Cinta dan Rahasia” sambil posting artikel di blog ini. Bagi mereka yang pernah ke ruang kerja saya pasti pernah menjumpai saya bekerja sambil menyanyikan lagu-lagu beliau lewat speaker yang khusus saya siapkan di ruang kerja.

Pada Oktober 2019 saat menunggu waktu sharing di kegiatan LDKO SMAN 24 Jakarta, saya mengetasi ketegangan di sekitar gedung DPR waktu itu, dimana jalan di depan sekolah ditutup, pasukan dari berbagai daerah disiagakan di sekitar sekolah itu, termasuk ada yang bermalam di sekolah itu. Saya membunuh tegang sambil menyanyikan lagu Glenn Fredly “Terserah”.

Sore ini 8 April 2020 sangat terkejut saya mengetahu kabar beliau menghembuskan nafas terakhir di RS Setia Mitra Jakarta sekitar pk. 18 pada usia 44 tahun. Selamat jalan Bung Glen, kami sangat kehilanganmu, terima kasih atas semua kerja dan passion memberikan kegembiraan, kehangatan kepada kami, semoga Allah memberi tempat surga dan mengampuni segala khilafmu, buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan.

Pertama kali mendengar kepergian beliau, saya langsung teringat lagunya “Januari”

Berat bebanku
meninggalkanmu
separuh nafas jiwaku
sirna

Bukan salahmu
apa dayaku
mungkin benar cinta sejati
tak berpihak pada kita

Reff:

kasihku
sampai disini kisah kita
jangan tangisi keadaannya
bukan karena kita berbeda

Dengarkan
dengarkan lagu… lagu ini
melodi rintihan hati ini
kisah kita berakhir di januari

selamat tinggal kisah sejatiku
wow… pergilah

Kasih ku
sampai disini
kisah kita jangan tangisi
keadaan nya
bukan karna kita berbeda

ooo dengarkan lagu
lagu ini
melodi rintihan
hati ini
kisah kita berakhir
di januari

ooooo
ooo
yeahh
ooo dengarkan lagu
lagu ini
melodi rintihan
hati ini
kisah kita
berakhir berakhir
di januari

uuuuu
berakhir
di januari

Kompasiana Melatih Anak Negeri Jadi Kreatif

Screen Shot 2020-04-08 at 10.26.26 AM

Saya memberikan tugas selingan setelah post tes matematika, tugas mempromosikan sekolah di Kompasiana yang tujuannya selain mempromosikan sekolah juga mendorong pembiasaan murid menulis berita dan mengabarkan kebaikan, setiap murid saya tugaskan menulis 15 artikel disertai foto dan video yang sesuai dengan artikel.

Ratusan murid saya mengerjakan tugas saya dengan semangat, hebat sekali mereka dan akibatnya kompasiana seperti kebanjiran kata-kata yang sama pada artikel maupun judul artikel, beberapa murid mengeluhkan artikelnya dihapus redaksi, dan itu jadi bahan tulsan Safta Sabrina di blognya, dan saya memberi komen di blog dia seperti di bawah ini:

Dear Safta,

Kompasiana punya kebijakan, yg kopi paste atau sama plek judulnya apalagi bakal dihapus, ini mendorong penulis untuk kreatif membuat judul dan isi artikel, sebuah tantangan yang bakal berbuah manis nantinya, jadi kreatif … pandai mencari kalimat yang menarik pembaca.

Judul Classmeeting di SMKN 50 Jakarta misalnya bisa dirubah menjadi: Pembiasaan Kompetisi di SMKN 50 Jakarta, Melatih Jiwa Sportif di SMKN 50 Jakarta, Membentuk Mental Juara di SMKN 50 Jakarta, dsb. 

Artikel Safta ditulis dg hati, mereview kanangan kebersamaan, kerja keras menyekesaikan tugas” yg mengejutkan, beda banget sama zaman SMP, kalo skolah dilalui biasa” aja tanpa tantangan yang berat kenangannya ga bakal lama terkenang, kalo perjuangan berat menyelessaikan tugas, melalui hari” bareng … nanti akan berbuah manis, pada jaga mengatasi tantangan di dunia kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Nak anak saya bat hebaaaaaaat … terus kabarkan kebaikan, good job safta

Bercermin Pada Instagram, Trik Home Learning

Tangkapan layar Kompasiana

Mengamati instagram beberapa hari terakhir ada berbagai challenge atan tantangan seperti “until tomorrow challenge”, “bingo challenge” dan berbagai tantangan sebelumnya. Hebatnya, banyak sekali pengguna instagram yang secara sukarela mengikuti tantangan itu dan mengunggah foto sesuai tema tantangan yang diberikan. Pada tantangan untul tomorrow, pengguna instagram yang memberikan lika atau suka bersimbol hati, akan mendapatkan pesen melalui direct message bahwa yang bersangkutan harus memposting foto dengan tema itu dan menghapusnya setelah 24 jam.

Saya tak tahu tentang itu, tetapi saya berusaha membalas teman yang memberi hati kepada foto saya dengan memberi hati kepada foto-foto mereka, termasuk memberi like foto bertema tantangan itu, anehnya tak ada yang memberi pesan kepada sya untuk ikut memposting foto dengan tantangan yang sama, dan hingga kini saya tak pernah ikuti tantangan itu, bisa dicek di instagram saya.

Berdasarkan pengamatan tren di instagram, saya mencoba menerapkan konsep tantangan dalam rangka proses belajar di rumah saat libur yang tak biasa saat ini, murid-murid saya sudah mengerjakan soal-soal latihan, menyetorkan fotonya melalui google drive, selanjutnya mengerjakan soal post tes melalui google drive, selanjutnya saya memberi kesempatan beristirahat dengan memberi tantangan yang diharapkan bisa memberi efek self healing buat masing-masing ditengah gempuran berita-berita darurat, hoax tentang mahluk yang tak terlihat, ratusan kematian hingga ribuan kematian sedunia, yang bisa berdampak negatif terhadap kondisi psikologi murid.

Sebelum saya memberi tugas materi yang baru, saya memberikan  “Self Healing Challenge” kepada enam kelas murid saya sekitar 300 orang untuk mencari kebaikan dan mengabaarkan kebaikan di sekitarnya, detail tantangannya bisa disimak disini.

Tantangan yang saya berikan berbuah nilai yang bakal menjadi pengisi raport sekolah mereka, hal ini membuat mereka semangat belajar mandiri, saling tenya denan temannya, bahkan ada yang tak sampai 24 jam sudah posting tulisan di kompasiana, karena ternyata murid itu sudah punya akun di kompasiana sejak setahun yang lalu, foto di atas itu adalah satu posting menjawab “Self Healing Challenge”, posting lainnya bisa anda simak disini. 

Harapan saya saat mereka dewasa santi sudah punya skill menulis laporan bekerja, menulis skripsi jika kuliah, atau bisa jadi diantara mereka ada yang menjadi jurnalis, doa yang terbaik buat kalian semua. Good job guys, love u much.

Jurnal Pagi Karantina Mandiri 300320

teacup-2324842_1280
Foto: pixabay.com

Bangun tidur
Mandi
Sholat subuh
beresin kamar

Ngeteh
sambil update
berita daring
Ngeteh lagi

Sarapan
nasi goreng
berteman timun dan tomat
Ngeteh lagi

Jawab chat murid
yang setor tugas
sambil jawab komen
di instagram
Ngeteh lagi

Membuka kap mobil
kontrol mesin
bersihkan mesin
menghidupkan mesin

Cek semua lampu
kontrol tekanan ban
dengerin musik & berita
di radio
Ngeteh lagi

Diajak keluar
nganterin bokin
nengokin tukang
renovasi rumah lain
Ngeteh lagi

Jalanan sepi
hampir ga pernah ngerem
antrian di lampu merah
pendek-pendek aja
Jakarta yang tak biasa

Di mobil
ngeteh lagi
teh tawar
panaaaaaas