Pemerintah Daerah Purwakarta sudah melarang pelajar sekolah disana membawa kendaraan ke sekolah, tapi tetap saja orang tua membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor ke sekolah, bahkan sepeda motor dinaiki bertiga (BOTI, istilah anak Jakarta) dan kematian merenggut nyawa remaja itu. Berita lengkapnya ada disini.
Tak ada angkutan umum, mahal ongkos, mempercepat waktu perjalanan, dan berbagai alasan yang digunakan orang tua untuk membenarkan pembiaran anaknya membawa sepeda motor ke sekolah, jika anaknya sudah mati macam itu, apa kata orang tua?
Siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya beberapa nyawa sekaligus?
Orang tua yang mengijinkan anaknya membawa sepeda motor?
Anak sekolah yang menendang motor korban?
Pengemudi mobil yang menabrak?
Pemerintah Daerah yang tak menyediakan angkutan umum ke sekolah?
Gubernur, Bupati, Dinas Perhubungan, atau Dinas Pendidikan?
Kepala Sekolah?
Menurut kamu?
sebuah pelajaran yg sangat berharga buat kita semua
LikeLike
iya Om, miris banget bacanya
LikeLike