Dicium Murid yang Tak Jumpa 30 Tahun itu Bahagianya Tak Terkira

Saat saya berjalan di lingkungan Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta (2105) tetiba ada anak muda terbangun dari duduknya dan lurus menatap saya sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman, kemudian dia mencium tangan saya dengan takzim sambil bilang:

“Apa kabar Pak Dedi?”.

Anak muda ganteng bertopi putih itu ternyata murid saya di SMKN 39 Jakarta jurusan Mesin Produksi angkatan terakhir yang lulus tahun 1998, wow puluhan tahun yang lalu dia masih mengenali wajah saya, Alhamdulillah.

Beliau berjumpa di kelas X dengan saya, tepatnya pada tahun 1996.

Kami jadi bernostalgia masa-masa sekolah berlanjut tentang pekerjaan beliau, anak dan istrinya.

Saat kami berbincang tiba-tiba ada anak muda yang tetiba berhenti di depan saya, menyalami dan mencium takzim tangan saya.  Pria muda berkaus putih itu ternyata murid saya juga di SMKN 39 Jakarta lulus tahun 2000.

Jadilah tiga alumni 8 CP sebutan untuk SMKN 39 Jakarta pada masa mereka bertukar kabar dan mengenang lucunya anak-anak STM.

Bahagia saya tak terkira masih dikenali oleh murid yang hampir 40 tahun tak saling jumpa. Rupanya mereka kadang melihat saya berkelebat di instagram@dwitagama.

“Pak Dedi ga berubah, masih kaya dulu aja.” Komentar mereka.

Terima kasih kamu berdua masih mengenali saya dan berkenan menyalami saya, semoga sejahtera hidup kalian dan bisa bikin anak-anak anda sukses dan sejahtera.

Kamu masih kenal gurumu yang mengajarnu 30 tahun lalu?.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.