Neuroteching

Ketika jumpa sahabat SD tahun 70-an, saya iseng bertanya, “Apa yang kamu ingat tentang perang diponegoro?”.

“Oh, 1925 – 1930”.

“Wah hebat masih hafal tahunnya” sambil kasih jempol buat dia.

Cuplikan percakapan di atas adalah contoh hasil belajar yang hanya menekankan hafalan, cuma mengoptimalkan salah satu fungsi otak, harusnya guru bertanya bagaimana strategi dipenogoro memenangkan perang melawan Belanda, dst.

Apa itu Neuroteaching?

Neuroteaching, juga dikenal sebagai neuroeducation atau brain-based learning, merujuk pada pendekatan pendidikan yang berfokus pada prinsip-prinsip ilmu saraf untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana otak siswa bekerja dan merespon informasi serta lingkungan pembelajaran, dengan harapan dapat mengembangkan strategi pengajaran yang lebih efektif dan efisien.

Neuroteaching adalah konsep yang relatif baru yang telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Ini melibatkan penggunaan wawasan dari ilmu saraf untuk menginformasikan praktik pengajaran dan meningkatkan hasil belajar bagi siswa. Tidak seperti metode pengajaran tradisional, yang sering mengandalkan hafalan dan pengujian standar, neuroteaching menekankan pentingnya instruksi individual dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.

Misalnya, pendekatan neuroteaching mungkin melibatkan penggabungan aktivitas yang merangsang berbagai bagian otak, seperti alat bantu visual atau proyek langsung. Dengan melakukan itu, siswa lebih mungkin untuk menyimpan informasi dan mengembangkan pemahaman materi yang lebih dalam. Selain itu, neuroteaching dapat membantu guru mengidentifikasi dan mengatasi kebutuhan belajar individu, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengajaran mereka dengan kekuatan dan kelemahan unik setiap siswa.

(Ini bagian dari materi saya untuk training minggu depan dan bakal saya muat secara series di blog ini kerana pangjang makalahnya mencapai 5 halaman atau 1.600 kata, selamat menikmati … komentar deh, makasih)

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.