Mereka berlatih hingga lecet-lecet tangannya, merawat alat, memperbaiki jika ada yang rusak, liat video-video pentas Taiko di Jepang, merancang irama bareng teman, demo saat murid baru datang, memenuhi undangan tampil di banyak tempat hingga ke luar kota, mimpi diundang pentas di Negeri Sakura dan dapat hadiah alat dari Negeri Matahari terbit terus dirajut, semoga sukses guys.
Video di atas merupakan penampilan mereka di Japan Festival Bintaro Xchane Nopember 2015, kamu ikut ekskul apa? Kapan terakhir pentas?
Ada Group Taiko di Jepang itu biasa, Group Taiko Mahasiswa jurusan sastra Jepang itu biasa, yang luar biasa jika ada Group Taiko di Sekolah Menengah Kejuruan, nikmati dua video dokumentasi Taiko SMKN 36 Jakarta.
KELAHIRAN TAIKO
TAIKO merupakan Instrument Perkusi yang paling Primitif dalam masyarakat Jepang. TAIKO ada dan sudah digunakan di Jepang Kuno lebih dari 2000 tahun yang lalu. Menurut beberapa penelitian Arkeology dan Antropology , orang-orang kuno di Era Jyomon sudah menggunakan Drum (Tambur) sebagai alat Komunikasi atau alat untuk Ritual Keagamaan. Namun Perkusi yang mereka gunakan diduga cukup berbeda dengan yang ada saat ini.
Majalah Gema Widyakara adalah majalah bulanan yang diterbitkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia – PGRI Jakarta, Oktober 2011 … terima kasih buat Taufik dan teman-teman, Eka Semsei, Ratih Sensei, Bapak Engkos, Bapak Totong Koswara dan semua yang support.
Di sebuah toko kosmetik … mereka rutin berlatih di sekolah sehingga siap pentas walau dalam kondisi libur Lebaran … trm ksh kepada Sensei Eka dan Sensei Ratih yang konsisten membina. Ini bagian dari pendidikan karakter anak nageri agar fokus pada tujuan baik, kerjasama, mental berani, percaya diri, kepemimpinan dan lainnya … love u all.
Minggu 13 Februari 2011 mereka perform beberapa kali di Festival Cap Go Meh 2011 di lokasi Jakarta Expo arena Pekan Raya Kemayoran Jakarta. Nama Groupnya adalah “TAIKO DARI UTARA”, mereka berlatih beberapa hari dalam seminggu, bahkan jika ada job latihannya bisa setiap hari setelah pulang sekolah … dibina oleh Sensei Eka Nurabadani dan Sensei Ratih “Ocha” Taiko SMKN 36 Jakarta sudah pentas di banyak tempat, Kantor Kemendiknas RI Senayan, Gebyar Hardiknas, Jakarta Islamic Center, Istora Senayan, SMKN 8 Jakarta, SMKN 57 Jakarta dan banyak lagi.
Kegiatan Ekskul Taiko di SMKN 36 Jakarta mendidik karakter “Tekun & Percaya Diri”, untuk tampil pada even, peserta didik harus merancang penampilan, berlatih, uji coba dan berani atasi malu dan ragu …. itu adalah beberapa persyaratan seseorang menuju sukses dalam hidup raih sejahtera.
Terima kasih Sensei Eka dan Sensei Ocha, juga Taufik yang mendokumentasikan .. love u all.
Pak td sy ikut rpt di disorda, tgl 22-23 des mrk mo adain gebyar ataw inovasi pemuda di cibubur, nginep smalem. Kt punya taiko, mungkin bisa ditampilkan dlm lomba seni budayanya. Tp kan dah libur, soalnya butuh dana dan persiapan and transportasi ke sana. Menurut Bapak kt ikut gak?
Goood job, ikuuuuuut aja … Tampilkan kolaborasi taiko dg pencak silat, koord dg bu eka, anggaran hutung dan sms ke sy set koord dg bu eka, bu sum akan bantu, tk
sy ngerti, ini saatna libur … sementara ada kesempatan utk anak didik kita brprestasi … kadang peluang datang dalam hit detik … smg bisa peroleh yg terbaik
Maap pak, td sy jam 10 telp. Eka sensei, anak taiko ada yang PLK dan ada yang pulang kampung dari kemaren………. pasrah…… sy udah usahakan dan saat ini tunggu siapa aja anak taiko yang datang di sekolah. sementara belum daftar ke disorda, kan belum jelas ikut/tidak……… gitu aja, semoga bapak tidak kecewa, memang agenda dari disordanya yang mepet dgn liburan siswa……
pak jum ysh … sy senang tadi anda telpon dan kabarkan progressnya …. keg ini mepet, pasti juga terjadi pada sekolah2 lain …. makanya kita harus usahakan kirim, seberapa tak lengkapnya nak-anak kita, oleh sebab itu kita harus menyiapkan tiga tim utk setiap kegiatan agar saat2 spt ini kita bisa gabung sisa2 dari tim yg ada … sy berharap nak anak bisa tampil disana dan peroleh juara
saya sudah menduga …. krn mungkin kita satu2nya sekolah yg punya taiko … trm kasih anda sudah bekerja keras memfasilitasi anak negeri naikkan rasa percaya diri yg akan sangat bermanfaat buat masa depan kehidupan mereka …. love u all
Cibubur 21 Desember 2010 … akan dikenang oleh peserta didik kami seumur hidupnya …. mungkin ini bisa jadi salah satu contoh bagaimana guru memfasilitasi peserta didik utk jadi lebih baik … terima kasih Pak Jumari, Bu Eka Nur Abadani, Bu Ratih Ocha, Pak Edwar, Pak Haji Tuan, Bu Sum dan semua yang support … saya bangga jadi bagian SMKN 36 Jakarta yang hebat-hebat orangna …. miss u all
Kebudayaan Jepang, salah satu kegiatan Ekstra Kurikuler di SMKN 36 Jakarta gladi resik sehari sebelum tampil tgl 30 Nopember 2010 pada pembukaan Job Matching dan LKS SMK DKI Jakarta 2010.
Selamat pagi pembaca, apa kegiatan di sekolah anda yang tingkatkan rasa percaya diri peserta didik … karena salah satu faktor kenapa Indonesia sulit maju adalah rasa rendah diri warganya … semoga bermanfaat nak anakku … terima kasih buat Sensei Eka Nurabadani dan Sensei Ratih “Ocha” serta Sensei Dian yang berpeluh dampingi anak negeri.
Kami saling cinta, sehingga komunikasi berlangsung nyaman … jadilah kolaborasi tiga macam budaya dipentaskan di arena HARI ANAK NASIONAL 2010 di KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL RI Jl. Sudirman Jakarta Selatan, terima kasih pada Ibu Eka, Bp. Edi dan Ibui Ocha, juga pada sesepuh kami Bp. H. Muh Tuan, termasuk Pak Edwar, Ibu Sum, Pak Engkos dan semua deh yang support anak bangsa jadi lebih percaya diri …
Sore hari setelah kegiatan belajar mereka menabuh ban dan Taiko … belajar budaya negara tetangga … naikkan rasa percaya diri dan cinta sesama, thx to Ibu Eka dan Ibu Ratih … sensei kami di SMKN 36 Jakarta, juga trainernya, yang maaf sy lupa namanya
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan terprogram di sekolah yang tujuan umumnya melengkapi berbagai interaksi belajar di kelas mendorong pencapaian karakter manusia unggulan yang ideal, siap memberi kontribusi positif untuk negeri.
Tujuan khusus kegiatan ekstra kurikuler diantaranya adalah: prestasi, rekreasi, inovasi, atau lainnya yang untuk menjawab kebutuhan murid disesuaikan dengan zamannya.
Ada berapa jenis kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) di Sekolah Anda? Berikut ini adalah nama-nama ekskul yang umumnya ada di institusi pendidikan formal, yakni :
A. Ekstrakurikuler / Ekskul Olahraga :
– Sepak Bola
– Bola Basket
– Bola Voli
– Futsal
– Tenis Meja
– Bulutangkis
– Renang
– Billyard
– Bridge
– Fitnes
B. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Beladiri :
– Karate
– Silat
– Tae Kwon Do
– Gulat
– Tarung Drajat
– Kempo
– Wushu
– Capoeira
– Tinju
– Merpati Putih
C. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Musik
– Band
– Paduan Suara
– Orkestra
– Drumband / Marchingband
– Perkusi
– Akapela
– Angklung
– Nasyid
– Qosidah
– Karawitan
D. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Tari Dan Peran
– Cheerleader
– Modern Dance / Tari Modern
– Tarian Tradisional
– Teater
E. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Media
– Jurnalistik
– Majalah Dinding / Mading
– Redio Komunikasi
– Fotografi
– Sinematrografi
F. Ekstrakurikuler / Ekskul Lainnya
– Komputer
– Otomotif / Bengkel
– Palang Merah Remaja / PMR
– Pramuka
– Karya Ilmiah Remaja / KIR
– Pecinta Alam
– Bahasa
– Paskibra / Pasukan Pengibar Bendera
– Kerohanian (Rohis, Rohkris, dll)
– Klub Bikers
– Wirausaha
– Koperasi Siswa / Kopsis
– Video Game, dll.
Coba perhatikan prestasi beberapa tahun terakhir di Sekolah Anda, misalnya sekolah Anda menjadi juara pada cabang olahraga Basket selama empat tahun berturut-turut di berbagai kejuaraan dan level atau jenjang kejuaraan, artinya ekskul Basket di seklah Anda sudah berlangsung dan dikelola dengan baik. Kegiatan ekstrakurikuler yang dikelola dengan baik dan diikut sertakan dalam berbagai kegiatan kompetisi pasti pernah meraih prestasi atau menjadi juara.
Basket, volley, bulutangkis, musik, band, teater adalah beberpa contoh kegiatan yang pencapaian prestasinya butuh belasan tahun latihan secara tekun dan dengan personil yang sama untuk mendapat kesatuan perasaan, kerjasama, saling percaya, dsb yang jadi syarat utama berprestasi.
Pencak silat, melukis, menulis, photografi, cheerleaders, dan berbagai kegiatan lainnya adalah contoh kegiatan yang jika dibina serius selama setahun hingga tiga tahun bisa memperoleh prestasi hingga ke tingkat internasional, kegiatan yang bersifat perorangan lebih cepat bisa menghasilkan prestasi dibanding kegiatan yang dilakukan secara team atau group.
Jika Sekolah Anda menjadi juara pada bidang tertentu hanya pada tahun tertentu selama dua atau tiga tahun, itu artinya yang berprestasi adalah murid yang memiliki hobby pada bidang tertentu dan secara kebetulan menjadi murid di sekolah Anda, dan ketika murid itu lulus, Sekolah Anda tak berprestasi lagi pada bidang tertentu.
Prestasi pada kegiatan ekskul bisa berupa juara atau keikutsertaan pada festival atau perayaan tertentu di dalam sekolah atau di luar sekolah. Seperti video ekskul perkusi di atas dan taiko di bawah ini yang mendapat apresiasi dari event organizer untuk memeriahkan kegiatan tertentu di masyarakat, atau film pendek di akhir posting ini yang dibuat oleh murid SMK dan memperoleh juara di tingkat nasional.
Bagaimana Mengelola Ekstrakurikuler di Sekolah? Berikut ini ada beberapa alternatif membina kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Pendataan prestasi & hobby Murid Baru, Sekolah selalu mendata murid baru di awal tahun ajaran mencakup berbagai hal, tambahkan data hobby dan prestasi semua murid, lalu dikelompokkan murid-murid yang memiliki hobby dan prestasi sejenis untuk ditindaklanjuti sebagai asset sekolah.
Kumpulkan murid yang punya prestasi & hobby yang sejenis, ajak senior-senior di kelas yang lebih tinggi yang memiliki prestasi dan hobby sejenis untuk saling cerita dan berbagi pengalaman tentang latihan dan prestasi yang selama ini dudah mereka peroleh.
Biarkan murid punya hobby sejenis menentukan pimpinan organisasi ekstrakurukulernya & menentukan jadwal latihan, sekolah sebaiknya memfasilitasi berbagai hal agar latihan mereka bisa berlangsung dengan baik dan segera meraih prestasi.
Tugaskan Guru menjadi pendamping unit kegiatan ekstrakurikuler, biasanya menjembatani kebutuhan anak-anak ekskul dengan sekolah dan mencari penyelesaian jika terdapat masalah atau kendala untuk berprestasi.
Pelatih atau instruktur adalah unsur penting yang mempengaruhi mutu kegiatan ekskul, biayanya tak murah, untuk mensiasatinya bisa dengan cara coaching atau pendampingan. Instruktur diberdayakan dalam jangka waktu dua atau tiga bulan melatih murid-murid saat akan mengikuti kompetisi atau di awal tahun ajaan baru, selanjutnya dipilih beberapa murid senior yang punya skill dan leadership bagus untuk menjadi pelatih teman-temannya disaat pendampingan sudah selesai, hal ini sangat bagus untuk melatih kepemimpinan dan kerja sama diantara murid, proses pendidikan karakternya berlangsung hebat.
Ikut sertakan pada Lomba atau Kompetisi sesering mungkin, hal ini akan membuat suasana latihan jadi lebih serius karena adanya target tampil atau kompetisi yang terjadwal, hingga prestasi bukan lagi jadi hal yang jauh di dapat tapi akan jadi bonus dari keseriusan latihan.
Adakan kompetisi di sekolah antar murid sendiri atau undang sekolah lain, kompetisi internal akan menjaring murid lain yang punya potensi dalam bidang tertentu. Kompetisi yang mengundang sekolah lain bisa menjadi ukuran level prestasi ekstrakurikuler di sekolah Anda. Mungkin bisa dicoba mengadakan kompetisi untuk jenjang pendidikan dibawah sekolah anda, misalnya ekskul di SMK Anda mengadakan kompetisi untuk murid SMP atau SLTP di Kota atau Propinsi yang bisa jadi ajang promosi ekskul SMK Anda dan menjaring murid SMP yang berprestasi untuk memilih sekolah Anda saat lulus SLTP, sehingga SMK Anda akan mendapat murid baru yang berprestasi pada bidang ekskul.
Apresiasi, beri penghargaan Murid yang menjadi Juara di upacara sekolah, umumkan kepada semua warga sekolah, beri penghargaan berupa bingkisan, beasiswa atau apapun yang bisa mendorong murid yang juara untuk terus berprestasi dan murid-murid lain untuk mengikuti kegiatan ekskul dan meraih juara.
Beri kesempatan muncul jenis ektrakurikuler yang baru seauai perkembangan zaman, misalnya BEATBOX, BODY BUILDING, DRONE FOR PHOTOGRAFI, PEMBUATAN GAMES & APLIKASI ANDROID, dll.
Bubarkan kegiatan ekstrakurikuler yang selama dua tahun tak pernah jadi juara, buat apa ada jadwal latihan ekskul tapi berlangsung tak serius dan tak menghasilkan, hal itu hanya buang-buang waktu percuma, lebih baik sarananya digunakan untuk keperluan yang lain, karena ekskul yang serius latihan selama setahun dan rajin ikut kompetisi pasti pernah menjadi juara.
Adakan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak dimiliki sekolah lain, ekskul yang mainstream hampir selalu ada di setiap sekolah diantaranya Paskib, Basket, Volley, Futsal, Rohis, dll. Akan sulit untuk meraih prestasi jika Anda memulai ekskul baru sejenis yang sudah mainstream, melalui pendataan hobby dan prestasi murid-murid yang sudah anda lakukan, dorong pembentukan ekskul baru, latihan secara serius, datangkan pelatih ahli, ikuti kejuaraan-kejuaraan yang ada atau tampil pada kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan jenis ekskul baru Anda, lihat deh efeknya.
Penuhi undangan tampil dan kejuaraan, yang akan meningkatkan prestasi ekskul sekolah Anda.
Dorong Guru-guru, Karyawan di Sekolah memberi atensi dan dispensasi, Kepala Sekolah sebaiknya memberi pengertian kepada semua Guru, Karyawan (termasuk SATPAM) bahwa prestasi di bidang ekskul murid-murid akan meningkatkan mutu sekolah, membuat masyarakat senang menyekolahkan anaknya, bermanfaat buat murid-murid setelah dewasa dan di masyarakat nanti. Oleh sebab itu Guru harus memberi dispensasi untuk murid-murid yang akan mengikuti kejuaraan untuk meninggalkan kelas, atau SATPAM ikut serta mengawasi anak-anak ekskul latihan di luar waktu belajar sekolah, tak mengusir aktifis ekskul untuk meninggalkan sekolah segera, kecuali ada indikasi melakukan hal-hal yang tak baik.
Dokumentasikan suasana latihan, kejuaraan, pemberian hadiah, dll publish di BLOG, INSTAGRAM, TWITTER, FACEBOOK, YOUTUBE, STELLER, dsb, para Guru Pembina ekskul harus selalu mengingatkan anak-anak aktifis ekskul agar mendokumantasikan suasana latihan, kejuaraan, pemberian hadiah, dll dengan menggunakan SMARTPHONE lalu dipublish di BLOG, INSTAGRAM, TWITTER, FACEBOOK, YOUTUBE, STELLER, dsb, hal ini akan jadi iklan atau pemberitahuan kepada dunia bahwa di Sekolah Anda murid dibekali keterampilan intelektual dan non intelektual lewat ekskul untuk menjadi manusia dewasa yang berprestasi.
Lakukan inovasi untuk meraih prestasi, ukuran kesuksesan kegiatan ekskul adalah prestasi atau penampilan di dalam atau di luar sekolah. Untuk mencapai kesuksesan itu perlu inovasi dari semua warga sekolah terutama aktifis ekskul sendiri agar lelah dan letihnya latihan terbayar dengan prestasi atau apresiasi dari berbagai fihak.
Berdoa sebelum ikut kompetisi, ajak semua murid saat upacara untuk bersama berdoa agar tim ekskul yang akan tampil atau berkompetisi bisa mencapai hasil yang baik, hal ini juga bisa jadi promosi aau pemberitahuan buat semua murid di sekolah itu bahwa sekolah Anda punya gairah berprestasi lewat kegiatan ekskul.
Biaya, anak-anak yang memiliki hobby pada bidang tertentu sudah tahu akan konsekwensi atau resiko dari biaya yang haru dikeluarkan untuk mengekspresikan hobbynya, jika mereka sudah merasakan manfaat kegiatan ekskul, bertekad bulat untuk meraih prestasi bersama, dan motivasi lainnya, maka mereka tak akan segan-segan untuk ikut serta menanggung biaya kegiatan ekskul, jika perlu mengundang orang tua untuk menyampaikan rencana kegiatan anak-anaknya, mungkin diantara mereka ada yang bersedia menjadi sponsor atau mencarikan sponsor yang akan membantu pembiayaan kegiatan atau kompetisi, cara-cara keatif melalui “DANUS” (dana usaha) bisa jadi alternatif, misalnya menjual bunga, snack, asesoris, dsb yang keuntungannya digunakan untuk membiayai kegiatan dan kompetisi, mengundang atau mendatangi alumni yang sudah sukses juga bisa jadi alternatif mengatasi pembiayaan kegiatan, semoga bermanfaat.
Ada berapa ekskul di sekolah Anda? Ada berapa prestasinya setahun terakhir ini?
Membuka file album di google, saya menemukan foto-foto anak-anak SMKN 3 Jakarta saat lambungkan Jaket Almamater di perpisahan setelah lulus, ada memori Group TAIKO SMKN 36 Jakarta yang beraksi di beberapa tempat … Saya ingat mereka latihan hingga malam dan tangan mereka berdarah karena lecet bergesek dengan kayu pemukul Taiko …. tapi merekatetap serius latihan, karena undangan datang dari mana-mana …
Ada juga foto anak-anak PASKIB SMKN 29 Penerbangan Jakarta saat latihan dan Liputan DAAI TV …. Menyenangkan sekali pernah menjalani waktu yang berkualitas bersama mereka …. doa saya semoga kamu semua jadi orang-orang sukses yang mandiri dan sejahtera love u all.
Saya senang mendokumentasikan apa saja di Youtube, facebook, instagram, podcast, flikcr, vimeo, soundscloud, dsb ……, ini sebagian dari ratusan dokumentasi training saya yang saya titip di youtube, selamat menikmati.
LDK OSIS SMA Tingkat Nasional Cibubur 2013
Hitam Putih Trans 7 – 3 Januari 2013
LKS Nasional Nautica 2011 di SMKN 36 Jakarta
Video ini dibuat oleh Ullan dan Alam peserta didik SMKN 36 Jakarta yang jadi bingkisan saat perpisahan saya di SMKN 36 Jakarta
Penampilan Taiko SMKN 36 Jakarta di perpisahan saya Nop 2011
Asri Pratiwi Wulandari (Ullan) mewakili peserta didik ungkapkan kata pisah buat saya
Group Taiko SMKN 36 Jakarta dibimbing oleh Eka Sensei dan Ratih Sensei di Senayan City 2011
Masa Orientasi yang tak biasa di SMKN 36 Jakarta
Mars SMKN 36 Jakarta dinyanyikan dengan serius
Group Acapella Salsabila SMKN 36 Jakarta perform di Balai Samudra Kelapa Gading Jakarta 2009.
MOS/Masa Orientasi Peserta Didik Baru SMKN 36 Jakarta 2010
Peserta didik SMKN 29 Penerbangan selesaikan pesawatnya, Jan 2012.
Dokumentasi Stasiun TV Nasional, Nopember 2011
EKSKUL AEROMODELLING SMKN 29 PENERBANGAN JAKARTA
Shooting DAAI TV bersama Taruna-Taruni SMKN 29 Jakarta ekspose Pesawat Swayasa Jabiru J430
LIPUTAN PAMERAN PESAWAT SWAYASA JABIRU SMKN 29 JAKARTA @ LKS NASIONAL 241111 (1)
LIPUTAN PAMERAN PESAWAT SWAYASA JABIRU SMKN 29 JAKARTA @ LKS NASIONAL 241111 (2)
TARUNA/I SMKN 29 JAKARTA: PAMERAN PESAWAT SWAYASA JABIRU DI LKS TK NASIONAL NOP 2011
Pembentukan karakter melalui budaya pelajar SMK Jakarta Timur, Juli 2013.
LDK OSIS SMA TINGKAT NASIONAL 2013
TOT Drug Abuse Prevention Indonesia National Air Carriers Association, INACA di Garuda Indonesia Training Center, GITC Kosambi 2 Maret 2012.
Dengan Resimen Mahasiswa se Indonesia di Mako 3 Kopasus bersama BNN RI
Di Dit Zeni TNI AD bersama BNN RI, 1 Februari 2012.
Ice breaking di Bagian Hukum Walikota Jakarta Utara, Desember 2011.
Sessi di Bagian Hukum Walikota Jakarta Utara, Desember 2011.
“TSUNAMI GAMES” – TEAMWORK TRAINING FORUM OSIS SMK JAKARTA UTARA – FOSJU @ SMKN 55 Jakarta, Desember 2011.
SMART MOTIVATION SMAN 103 JAKARTA
Motivasi ICT untuk pembelajaran di SMAN 1 Cikarang Barat
Motivation Building DKI Jakarta LKS Team, 16 Nopember 2011.
Motivation Building DKI Jakarta LKS Team, 16 Nopember 2011.
MOTIVASI TIM LKS DKI JAKARTA 2011
Leadership Training @ SMPN 207 SSN Jakarta Barat Okt 2011
Video Training Peningkatan Kinerja Guru dan Karyawan SMKN 6 Jakarta, Mei 2011.
Apakah ada wajah Anda diantara ratusan video-video saya lainnya bisa dinikmati disana.
Membentuk karakter pada murid-murid Sekolah Menengah Kejuruan. Sebuah pengalaman penerapan proses pendidikan yang mendorong terbentuknya karakter di Sekolah Menengah Kejuruan, agar murid-murid siap memasuki dunia kerja, berwirausaha, melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ada yang lebih utama adalah membentuk penduduk negeri yang baik, mandiri, percaya diri, menghayati individualitasnya, maupun menggapai kebebasan yang dimilikinya, sehingga ia dapat semakin bertumbuh sebagai pribadi maupun warga negara yang bebas dan bertanggung jawab.
Pak Durahman Sembiring, Alam dan Ullan Komendan Lutfi memotret pembaca Menunggu giliran tabuh Taiko Ullan prepare Youtube Mas Teguh diantara nak anak hebat Ucapan selamat buat Nikko … Kenangan 17 Agustus 2011 di SMK Negeri 36 Jakarta.
Saya amati kenapa upacara militer berlangsung bagus dan bisa dinikmati, ternyata kuncinya adalah pelakasanaan gladi kotor dan gladi resik. Kami mempraktekkannya di SMKN 36 Jakarta, seperti yang anda nikmati dokumenasinya di atas. Terima kasih kepada Pak Zaenal, Pak Sarono, Pak Haji Tuan, dan semua guru serta karyawan yang support, juga kepada Tim Paskibra, OSIS, Penegek Disiplin, PMR, ROHIS, dan semua deh … love u all.
Namanya Mrs. Yan Zhang, perusahaan beliau mensponsori kegiatan Plan di Indonesia, datang ke SMKN 36 Jakarta untuk melihat bagaimana penerapan program Learn without Fear di sekolah kami, Mbak Destri dari Plan Indonesia menemani. Terima kasih buat semua yang mensupport, smg bermanfaat buat peserta didik.
Asril paparkan tentang kegiatannya selama berkinjung ke Jerman dengan tiga peserta didik wakili Indonesia lihat kejuaraan Dunia Sepakbola Putri.
Disamping itu, Asri juga cerita tentang bagaimana peserta didik di SMKN 36 Jakarta belajar tanpa rasa takut, karena jika ada yang berkelahi akan langsung dikeluarkan, termasuk jika lakukan tawuran, sehingga kami berusaha menyelesaikan masalah dengan musyawarah tanpa perkelahian. Demikian pula saat Masa Orientasi Peserta Didik Baru-MOPDB dilakukan tanpa kekerasan, tapi dengan belutan cinta tanah air dan disiplin melalui batuan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan Laut-TNI AD dan TNI AL.
Tamu kami berdiskusi tentang berbagai hal sambil lihat-lihat suasana belajar di SMKN 36 Jakarta.
Achmad Alamsyah mendokumentasikan, 11 agustus 2011. Terima kasih Alam, foto-fotomu sangat berbicara … I like it.
Setelah MOPDB dan LDK berakhir, hari Senin kemarin kami memberi kesempatan kepada semua unit kegiatan ekstra kurikuler lakukan demo dihadapan semua peserta didik SMKN 36 Jakarta.
Saya bersyukur pada Allah SWT, ditempatkan di sebuah sekolah yang hebat, guru-guru dan karyawan tata usaha saling bahu membahu bekerja secara serius dalam bidang masing-masing … peserta didiknya juga hebat, mereka semangat belajar dan senang berprestasi sehingga sering ikut kompetisi dan juara dalam berbagai bidang, piala makin banyak di sekolah, yang peroleh beasiswa juga terus bertambah, … hari inisaya dapat info peserta didik juara cerdas cermat tingkat Jabodetabek, alhamdulillah …. terima kasih smua, love u all.
Pake tenaga alumni? … asyik, murah meriah dan umumnya bagus, karena senior merasa dapat kehormatan … tapi yang berbuntut jelek juga tak sedikit …. banyak bumbu kekerasan dan perkelahian.
Saya tak izinkan alumni membina ekskul di SMKN 36 Jakarta, cuma karena satu alasan, yaitu: Bahwa tujuan SMK adalah menyapkan tenaga kerja, alumni yang mandiri atau bisa lanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi …. oleh sebab itu alumni harus kerja, wirausaha atau kuliah …. dan itu pasti habiskan waktunya setiap hari, sulit untuk bisa bolak balik ke sekolah ….
Pernah ada yang menjawab: “Kami berjihad membina yunior kami”.
Saya beri pengertian kepada peserta didik itu, berjihadlah mensejahterakan dirimu sendiri, lalu ayah ibumu, setelah itu kakak adikmu … jika sangat sejahtera, bantulah anak yatim, dirikan masjid dan madrasah …. itu jihad yang lebih bermakna dibanding bolak-balik ke sekolah dengan status pengangguran.
Ternyata, hari-hari ini di media terungkap bahwa ….
Sepakbola putri dan Taiko SMKN 36 Jakarta tampil di kompetisi Sepakbola Putri se Jakarta yang diadakan Plan Indonesia bertajuk “Belajar tanpa rasa takut” di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Kuningan Jakarta.
Sebagian proses pendidikan karakter di SMKN 36 Jakarta yang mendorong peserta didik untuk tidak takut melakukan hal-hal baru yang berimplikasi menumbuhkan beberapa karakter misalnya:
– Disiplin berlatih
– Patuh pada instruksi
– Menghormati orang lain
– Kerja sama
– Kerja keras
– Percaya diri
– Sportifitas
– Dll
Terima kasih yang tak hingga buat Pak Marihot Hutapea (Coach), Ibu Nastiti (Manager tim), Ade Hari dan MAsna (Tim Support), Pak Haji Tuan (Wakil Bidang Kesiswaan) dan semua yang support, termasuk special thx for Plan Indonesia who choose our School, we are happy.
Sekelompok peserta didik dikumpulkan untuk kegiatan ekstra kurikuler (ekskul), mereka berlatih berbagai hal agar di sekolah terlihat ada kegiatan ekskul. Apa hasilnya? Hanya sebatas data bahwa di sekolah itu ada kegiatan ekskul.
Kami di SMKN 36 Jakarta mengorganisir peserta didik untuk pentaskan kesenian Jepang Taiko pada even Gebyar Hardiknas 2009, sebagai bagian penguatan pembelajaran Bahasa Jepang yang diberikan di SMKN 36 Jakarta. Dengan. Fokus target yang jelas para pembina, guru dan peserta didik menentukan jadwal, cara, strategi dan hal-hal lain mencapai sukses pentas itu.
Kami juga mengorganisir untuk ikuti kejuaraan pencak silat tahun depan, targetnya raih juara tingkat DKI Jakarta sebagai cara kami memberi beasiswa untuk anak negeri.
Ekskul di sekolah harus dimulai dengan target capaiannya, agar ada proses pembelajaran, bahwa untuk mencapai hasil tertentu harus dipersiapkan dengan baik berbagai hal yang mendorong pencapaian hasil yang disepakati … Jangan ekskul di sekolah sekedar ekskul-ekskulan tanpa hasil hingga bertahun-tahun ekskul itu ada …. Jika yak berprestasi bubarkan saja.
Selamat pagi pembaca, apa ekskul anda di sekolah, pernahkan raih prestasi? Terimak kasih telah berkunjung dan komentar. Semoga anda sehat dan sukses selalu.
Bapak Kusnan Efendi yang urus anak di polisi
Ibu Haji Rukmini yang atur konsumsi stiap kegiatan
Ibu Haji Rohanas yang menata meja makan
Ibu Haji Fida yang menata taman sekolah
Bapak Haji Tuan & Haji Ishak yang siap pimpin doa
Bapak Ujang Sutisna yang melatih anak Nasyid & MTQ
Ibu Sulistiyani dan Bapak Husaeni yang dampingi anak di Lomba-lomba
Sensei Eka & Sensei Ratih yang support anak bertaiko
Bapak Zaenal mengelola majalah SMK Updates
Mereka bukan hanya guru
yang ampu pelajaran tertentu
tapi mereka adalah pribadi
yang punya nilai lebih
bagaimana mengukurnya?
begini …….
saat ingat suatu kebaikan
pasti orang itu muncul di ingatan kita
walau kita lama tak jumpa dengan nya
selamat pagi pembaca
apa peran lebih anda di sekolah
akankah anda wafat tanpa baju kebaikan?
Kami meminta para juara untuk tampil di hadapan semua peserta didik setelah apel pagi menyerahkan piala atas prestasi dalam bidang olah raga (takraw) putra, putri, seni (taiko) dan teknologi (web disain), kalian hebat … semoga sukses dan sejahtera hidup kalian kelak.
Diawali dengan kolaborasi Taiko dengan Pencak Silat kegiatan hari terakhir semester satu 2010 di SMKN 36 Jakarta, setelah sejak hari senin hingga jumat peserta didik melakukan kompetisi antar kelas berbagai cabang olahraga dan seni, seperti; futsal, volley, tarik tambang, tenis meja, puisi, grafitti, dll.
Dilanjutkan dengan pemberian hadiah untuk para pemenang dan pentas seni … tampilkan potensi yang dimiliki peserta didik kami … sebuah proses meningkatkan rasa percaya diri dan memberi arti buat diri sendiri maupun lingungannya yang akhirnya membentuk karakter yang baik …. jika mau sukses harus latihan … harus berjuang …. harus berkeringat …. harus berani malu …. harus ina …. harus inu …. tak ada yang mudah … semua lewat perjuangan.
Terima kasih atas kerja hebat panitia, OSIS, guru, karyawan yang support kegiatan berkualitas … love u all.
Pagi ini 17 Des 2010, setelah apel pagi di SMKN 36 Jakarta kami menikmati penampilan Taiko (sebuah kesenian yang dilandasi budaya Jepang) dan pencak silat … thx to Sensei Eka Abadani dan Sensei “Ocha” Ratih yang terus membina peserta didik lewat kegiatan Taiko … love u all
Lulus Ujian itu perlu, percaya diri lebih perlu. Di SMKN 36 Jakarta peserta didik kami dorong untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berprestasi di berbagai bidang … ini sebagian kegiatan mereka; Nasyid kami mewakili DKI Jakarta berkompetisi di festival nasyid tingkat Nasional yg diadakan Departemen Agama RI, Marawis berkiprah hingga di level Propinsi, Taiko mendapat undangan dari berbagai fihak diantaranya Kementrian Pendidikan Nasional RI, Band pentas di Taman Impian Jaya Ancol.
Mereka yang berprestasi Juara 1 DKI, tiga besar Nasional dan lima besar level Internasional pada berbagai bidang kami berikan beasiswa bebas Iuran Bulanan hingga lulus Sekolah. Rasa percaya diri yang tinggi akan mempermudah seseorang mencapai sukses dalam hidup … selamat berjuang anak negeri, semoga sejahtera hidupmu.
Foto-foto; M. Taufik Hidayat, Kls XI TKR SMKN 36 Jakarta
Harian The Jakarta Post ini hari soroti tradisi perkelahian pelajar satu halaman penuh di hal. 16 dengan foto yang besar dan peta yang merinci lokasi dimana sering terjadi tawuran dan sekolah-sekolah yang diduga aktif tawuran.
Saya tak mau komentar tentang tulisan dan data yang diungkap disana benar atau tidak, cuma mau katakan:
“Alhamdulillah, peserta didik SMKN 36 Jakarta tak suka berkelahi, ribut atau tawuran, karena mereka sudah menandatangani perjanjian bahwa jika melakukan empat hal tabu di SMKN 36 Jakarta, yaitu: berkelahi (dengan teman satu sekolah atau sekolah lain dengan membawa atau kenakan atribut sekolah), mencuri, lompat pagar dan edarkan narkoba — maka saat itu juga peserta didik itu akan langsung dikembalikan pembinaannya kepada orang tua, sebuah kata penghalus untuk kata “dikeluarkan”
Terima kasih untuk Bapak Haji Muhammad Tuan, Wakil Kepala SMK Negeri 36 Jakarta bidang kesiswaan dan timnya; Bapak Sutiyana, Bapak Edi, Ibu Sulistiyani, Ibu Nastiti serta semua guru dan karyawan yang berperan aktif membina anak bangsa”
Itu kami lakukan bukan untuk mengurangi hak anak negeri peroleh pendidikan, tetapi untuk mendorong mereka agar jadi individu yang biasa menimbang resiko sebelum berbuat … karena kami mencintai mereka, love u all, doa kami semoga kalian tak mati cepat, tapi bisa nikmati hidup yang lebih sejahtera.
Di SMK N 36 Jakarta, peserta didik kami latih untuk berani tampil percaya diri dalam hal-hal yang baik, seperti mampu bicara di depan hampir sembilan ratus orang, menyampaikan materi apa saja yang mereka kuasai, dll .. bukan berani ribut untuk cari mati lebih cepat dari yang dijadwalkan Tuhan.
Diresmikan oleh Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bp. Drs. H. Suharno, M.Pd saat upacara Senin 2 agustus 2010. Mampertandingkan beberapa cabang diantaranya; Futsal, Basket, Volley, Paduan Suara,dll.
Saat upacara hari itu, ada tampilan Taiko dari Utara … yang terdiri dari peserta didik yang aktif latihan budaya Jepang, sebagai upaya lebih mempercepat penguasaan Bahasa Jepang bagi peserta didik SMKN 36 Jakarta.
Ada juga FLYING FOX, peluncuran Peserta didik dari lantai tiga sekolah ke lapangan upacara dengan membawa bola sebagai momen peresmian, anak perempuan …. saya lupa namanya, nanti sy tanya dulu ya … hebat beudh …. berani dia …. gede beudh nyalinya …. bakat hebat ntu anak :).
Terima kasih kepada Bp. Marihot dan teman-teman yang support kegiatan SMKN 36 Mencari BAKAT.
Mulai Juni 2008 Saya membuat blog baru khusus menampung foto-foto Saya, selamat menikmati … disana
Essay Foto Dedi Dwitagama
Banjir Jakarta Feb 2007
Merupakan siklus lima tahunan, ternyata Februari 2008 pun Jakarta terendam … berlanjut dengan wabah demam berdarah. Dibawah ini adalah foto-foto yang Saya abadikan Februari 2007, di dekat rumah Saya Cipinang Muara.
Romantisme Kampung Sasak
Waktu seakan berhenti di Senaru (Lombok Barat) dan Sade (Lombok Tengah): dua permukiman tradisional suku sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rumah-rumah di dua kampung yang berbentuk seragam dengan tiang kayu, dinding bambu, dan atap ilalang, mengingatkan pada suasana desa-desa masa lalu. Pada masa ketika rumah bukan sekadar hunian untuk melindungi privasi, tetapi juga ekspresi budaya dan identitas yang bersifat komunal.
Dan hujan yang mengguyur dua kampung ini pertengahan Febuari 2008 lalu, menambah romantisme itu. Senaru berada di lereng Rinjani, dan Sade berada di sebelah selatan, tak jauh dari Pantai Kute. Dua kampung ini adalah sedikit dari sisa kekayaan arsitektur tradisional nusantara yang masih bertahan. Pagi baru saja menjelang di Dusun Senaru, Desa Senaru, Kecamatan Bayan. Gunung Rinjani yang menjadi orientasi arah hadap semua rumah di Senaru, hanya samar-samar terlihat karena selimut kabut. Hujan yang tiba-tiba deras mengguyur, menghapus sama sekali gambaran gunung itu.
Tetapi, sebagian penghuni kampung tetap pergi ke ladang. Beberapa orang yang tersisa di kampung membunuh waktu dengan membaca kisah-kisah lama dalam daun lontar, atau pun sekadar duduk-duduk di berugak (bale-bale). Di rumah kepala adat, Inan Lokak tengah menumbuk biji kemiri dan jarak pagar untuk dijadikan jojor lilit atau obor penerang.
Pada hari yang lain, Dusun Sade dipenuhi teriakan anak-anak kecil. Anak-anak bertelanjang kaki dan dada, bersuka mendapat pembagian biskuit setelah ditimbang di posyandu.
Di dalam kampung, denyut kehidupan juga terasa sangat kental. Suara “jeglok-jeglok” dari kayu alat tenun yang beradu, mencipta ritmis yang elok. Suara itu bersaing dengan deru hujan yang deras mengucur. Dua dusun itu memang telah dijadikan pemerintah sebagai cagar budaya-yang sebenarnya lebih mirip “etalase kemiskinan”-dari pola hidup masyarakat sasak tradisional.
“Kami tak tahu, sampai kapan kampung kami masih bertahan,” Kata Amak Lokak, kepala adat dusun Senaru. Daun ilalang untuk atap rumah makin sulit didapat. Kalaupun ada, sangat mahal karena banyak bangunan modern di Lombok dan Bali yang memborong atap ilalang itu untuk menampilkan citra tradisional bagi bangunan mereka.
Di Segenter, dusun adat yang juga berada di Kecamatan Bayan, sebagian rumah-rumah adat akan digantikan rumah tembok dengan genting dari tanah liat. “Sebagian orang, yang kaya di sini juga ingin membangun rumah tembok. Sejauh ini, kami bisa bertahan. Tapi, sampai kapan?” kata Amak Nuri Ajib (65), tokoh adat Senaru.
Ternate membawa berbagai kenangan manis … sebuah daerah perawan yang amat sangat indah … semoga Pemda disana bisa merawat dan mempromosikannya … Allah Maha Besar, Maha Pencipta. Disebelah kiri bawah adalah foto perahu Nelayan mencari ikan saat subuh yang saya jadikan foto header blog ini. Gadis kecil Ternate yang kujumpai di dermaga Minggu pagi tersenyum manis. Danau Tolire dari Udara, Mesjid Raya, Batu Angus, berasal ari letusan Gunung Gamalama. Air Goraka (Jahe, gula merah, kenari), di Restoran Floridas dengan latar belakang Pulau Maitara yang menjadi tema uang kertas Rp. 1000,-. Foto terakhir adalah Tiga bendera di halaman Istana Sultan Ternate. Foto-foto diabadikan akhir tahun 2007.
Title Foto, dari atas ke bawah: Nelayan subuh, Mesjid Raya Ternate, Danau Tolire, Gadis Ternate di dermaga, Tiga bendera di halaman Istana Sultan Ternate, Air Goraka & kacang goreng, dengan latar belang pegunungan di Tidore
Manusia PAKU
Saat Anda berkendara, mungkin pernah jumpa dengan pengendara sepeda yang konvoi, memakai kaus T-Shirt, bercelana pendek, memakai topi, pada boncengan sepeda ada dua bagasi kiri dan kanan yang biasanya terbuat dari plastik bekas. Mereka adalah pencari paku atau logam di banyak kali di Jakarta.
Hitam, bau dan kotornya air kali bukan jadi masalah buat mereka, mungkin karena sulitnya lapangan kerja … butir demi butir paku, tutup botol, sobekan alumunium dan logam lainnya yang hanyut jadi target hari-hari mereka, tanpa sarung tangan dan pelindung kaki yang layak mereka mengais buangan logam penduduk Jakarta. Foto-foto di Kali dekat Komplek Pertamina Pulo Gadung Jakarta Timur 12 Mei 2007.
Berangkat menuju lokasi
Ember palstik dibolongi, magnet berkayu, saringan alatnya
Sambil bercengkrama, dan terus menggali
Melepas paku dan logam dari magnet
Hasil kerja
Mendapat emas bukan untuk yang pertama
Basah, dingin … disaat istirahat sebelum makan siang dan lanjutkan kerja.
Album Foto
Agar bisa lebih fokus mendisplay hasil hunting foto Saya, sejak Juni 2008 Saya membuat blog khusus untuk foto-foto Saya, silahkan simak disana. Since June 2008 I’ve making blog for posting my fotos, please visit there.
Album Flickr Saya
Hampir 200 Foto hasil bidikan Saya dan berbagai aktifitas Saya. Almost 200 fotos hunting by me and my actifities, please visit My Flickr to see my fotos
Suasana pelatihan Saya di berbagai forum, Many story from my training here
Foto-foto lainnya silahkan nikmati disana, lebih dari SEBELAS RIBU foto di lebih dari DELAPAN PULUH ALBUM FANPAGE FACEBOOK SAYA bisa dinikmati disini, terima kasih.
Hitam Putih episopde 8 Januari 2013, Ananda Omes menceritakan seputar kisah memalukannya di masa lalu, ia pernah menangis di bioskop. Omes juga akan berbagi seputar masa SMAnya. Tanpa diketahui oleh Omes, tim Hitam Putih mengundang salah satu sahabat dekat Omes semasa SMA. Siapa kah dia? Dan apa saja cerita memalukan dari Omes semasa SMA? Lalu apa alasan Omes menangis di bioskop tersebut? Selain itu, ada presenter cantik dari Korea berdarah Indonesia, Oktiya Haniarti yang akan bercerita tentang pengalamannya menjadi presenter di Korea, serta cerita tentang Guru Era Baru oleh pakarnya, Bapak Dedi Dwitagama mulai menit ke-32.
Learning, Training, Motivating, Inspiring, Empowering People ……, ini sebagian dari ratusan dokumentasi training saya yang saya titip di youtube, selamat menikmati.