Cerita tentang Rambutan

Pentilnya ramai tumbuh di pohon samping kamar di tempat kangen”an dan liburan ketemu ortu.

Berharap saat berkunjung lagi bulan berikutnya kami sudah bisa menikmati buah rambutan langsung dari pohon dinikmati di teras rumah sambil bercengkrama dg keluarga.

Ternyata eh ternyata, sebulan berselang pentilnya sedikit lebih besar tapi tak kunjung merah atau kuning, bahkan banyak diantara mereka yang berserakan jatuh di bawah pohonnya.

Ah, rencana menikmati rambutan langsung dari pohonnya tak terlaksana, sedih juga sih saya, kalo kamu?

One thought on “Cerita tentang Rambutan

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.